5 Alasan Industri Sektor Keuangan Perlu Mengadopsi HCI

Tanpa kita sadari, solusi termudah seringkali justru menjadi solusi yang terbaik. Bukan tanpa sebab, faktanya segala sesuatu  yang terlalu kompleks biasanya diikuti oleh risiko kegagalan atau gangguan yang relatif tinggi. Kekompleksan sistem dan risiko terjadinya gangguan juga dapat ditemui pada data center di mana banyak kabel dan disc dikumpulkan di satu tempat yang rentan panas dan bising akibat suara mesin.

Seperti data center, operasional sektor keuangan juga terbilang kompleks, karena kerap berhubungan dengan data berupa angka di layar. Di sektor keuangan, setiap komponen dalam infrastruktur perlu diperhatikan sedetail mungkin agar tidak menimbulkan gangguan yang dapat mengakibatkan kerugian besar. Bayangkan saja, di tiap gangguan yang terjadi, sektor keuangan berpotensi kehilangan uang hingga triliunan rupiah.

Atas dasar itulah, industri sektor keuangan perlu mengadopsi infrastruktur sederhana, namun handa. Seperti salah satunya yang kami rekomendasikan, yaitu Hyper Converged Infrastructure atau yang biasa disebut HCI. Selanjutnya, akan kami bahas 5 alasan mengapa industri sektor keuangan perlu mengadopsi HCI, lengkap dengan penjelasannya.

Quick Deployment & Streamlined Management

Alasan pertama sektor keuangan perlu mengadopsi HCI adalah kinerjanya diakui jauh lebih cepat. Jika dibandingkan dengan solusi tradisional pada umumnyam, kecepatan inilah yang dibutuhkan sektor keuangan. Perlu diketahui, sektor keuangan merupakan satu dari sekian banyak sektor, yang mana mesin pengoperasiannya tidak pernah berhenti bekerja. Itulah mengapa, jika sampai terjadi downtime, tentu akan timbul masalah besar.

Dengan mengadopsi HCI, proses networking di sektor keuangan bisa lebih disederhanakan. Seperti yang telah dijelaskan, semakin sederhana proses networking, maka akan semakin minim downtime yang terjadi.Jika dibandingkan dengan HCI platform, manajemen tradisional masih memerlukan serangkaian konsol manajemen yang sulit dikelola setiap harinya. Sedangkan HCI memiliki konsep single-pane-of-glass management user dan bagian yang bisa di otomatisasi. Kelebihan inilah yang membuat HCI unggul dan penggunaannya patut diperhitungkan sektor keuangan.

Infrastructure as a Service

Alasan selanjutnya mengapa industri sektor keuangan perlu mengadopsi HCI, karena sistem infrastruktur ini menyediakan opsi Infrastructure as a Service, suatu layanan yang mampu mengubah model infrastruktur IT pada industri sektor keuangan. Kehadiran HCI berikut Infrastructure as a Service yang ditawarkannya mampu meminimalisir budget dan meniadakan tanggung jawab maintenance, hal ini karena tugas telah diambil alih oleh provider. Di samping itu, dengan bantuan dari provider sektor keuangan juga dapat menentukan skala kebutuhan bisnis.

Disaster Recovery

Pada bulan Maret 2021 lalu, cloud company asal Prancis, OVH, mengumumkan bahwa data center miliknya habis dilalap api dalam sebuah kebakaran besar yang terjadi di Strasbourg. Tak hanya OVH, sejumlah perusahaan lainnya dilaporkan mengalami kerugian besar usai mengalami data loss dan tidak memiliki disaster recovery plan.

Melalui kerjadian tersebut, tentu saja perusahaan harus lebih siap dalam memitigasi risiko di masa depan. Dengan mengadopsi HCI, insiden seperti OVH tidak akan dialami. Sistem HCI telah dilengkapi dengan disaster recovery plan yang dirancang khusus untuk mengantisipasi data loss akibat terjadinya bencana.

Updating Hardware & Software

Bayangkan banyaknya deretan server yang ada pada data center. Ketika ada satu bagian yang rusak, tidak salah jika Anda langsung mengambil tindakan untuk segera menggantinya. Kemudian, bayangkan jika Anda diberi tanggung jawab untuk mengupdate software keamanan pada 200 PC sekaligus. Pasti repot bukan?

Dengan HCI, kegiatan update software pada 200 PC bisa dilakukan dengan mudah karena HCI mengkonsolidasikan seluruh server, storage, dan komputasi. Masih berbicara soal kelebihan HCI, jika dibandingkan dengan tradisional data center, HCI tidak memerlukan banyak ruang. Hal ini membuat HCI lebih mudah untuk dikelola dan lebih murah seandainya ada bagian rusak yang perlu diganti.

Reducing Total Cost of Ownership (TCO)

Berbeda dengan tradisional data center yang memerlukan biaya besar di awal, mengadopsi HCI dapat mengurangi TCO karena perusahaan bisa menambah atau mengurangi infrastruktur mengikuti kebutuhan bisnis.

Selain itu, dengan meniadakan data center dan menggantinya dengan HCI pengeluaran perusahaan menjadi dapat ditekan dari alokasi biaya data center yang memakan banyak daya listrik. Alasan lain yang bisa menjadi pertimbangan Anda adalah, infrastruktur sederhana yang ditawarkan HCI membuat perusahaan tak perlu mengerahkan banyak teknisi. Para staff teknisi akan jauh lebih fokus mengerjakan tugas lain yang lebih menjadi prioritas.

Rekomendasi HCI Dari Kami Untuk Anda

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang IT Consultant, AMT IT Solutions memahami seluk beluk HCI. Dari sekian banyak pilihan HCI, kami merekomendasikan Anda untuk mengadopsi HCI dari Sangfor Technologies.

Sangfor HCI menyediakan sistem operasi yang sangat sederhana namun memiliki infrastruktur berkualitas tinggi yang dapat langsung digunakan dalam hitungan menit. Disamping itu, berkat teknologi otomatisnya. Sangfor HCI jadi lebih minim operasi manual.

Dengan teknologi satu server yang dimiliki Sangfor HCI, perusahaan bisa mendapatkan bandwidth 10 Gbps yang high-performance dan next-level stability, lengkap dengan fungsi NFV yang handal. Keuntungan lainnya yang ditawarkan Sangfor HCI adalah berkurangnya TCO berkat program pay-as-you-go yang diusung Sangfor. Program ini memungkinkan perusahaan di industri sektor keuangan meningkatkan atau mengurangi skalabilitas kebutuhan dengan cepat dan mudah.

Bersama Sangfor Technologies, AMT IT Solutions berharap dapat membantu berbagai perusahaan di luar sana, khususnya di sektor keuangan, untuk menyederhanakan sekaligus mengamankan infrastruktur IT mereka.