Era digital memaksa berbagai perusahaan untuk beradaptasi melalui berbagai inovasi demi terus berkompetisi.
Kehadirannya tidak dapat dihindari dan memberi dampak positif untuk berbagai aspek kegiatan harian. Transformasi digital memberi kemudahan bagi semua orang untuk mengakses informasi secara cepat dan real time. Selain itu, di masa pandemik seperti sekarang ini, peralihan proses kerja digital sangat membantu saat melakukan pekerjaan jarak jauh.
Namun melalui perkembangannya, perusahaan membutuhkan beragam solusi untuk menunjang kebutuhan harian. Perusahaan harus menemukan solusi teknologi yang dapat mengoptimalkan proses kerja para staff dan tim manajemen.
Pada tahun 2007 lalu, perusahaan dikejutkan oleh salah satu program inovasi, yaitu bring-your-own-device (BYOD). BYOD sendiri merupakah sebuah program yang memperbolehkan staff dan tim manajemen melakukan akses data perusahaan menggunakan perangkat pribadi. Program ini ternyata disambut baik oleh banyak perusahaan, kehadirannya membuat proses kerja jauh lebih efektif dan fleksibel.
Tren BYOD tidak lepas juga dari solusi Enterprise Mobility Management (EMM). Solusi ini sangat berguna untuk menjaga keamanan data, reliability, monitoring system, dan assurance selama 24 jam.
Layanan EMM adalah solusi managed service berbasis Cloud yang bertujuan untuk mengelola mobile device, corporate resource dan security policies sehingga dapat melindungi Data Credential dan confidentiality.
Menurut David Johnson, tim analisis Forrester Research, “EMM semakin berkembang di era digital. EMM yang mulanya hanya berkaitan dengan perangkat seluler dan manajemen aplikasi, saat ini telah berkembang lebih luas, sudah mendukung perangkat IoS, Windows 10 dan MacOS.”
EMM membuat opsi berbagai layanan. Berdasarkan informasi dari Forrester, Gartner, dan 451 Research, alur evolusi EMM sudah mengikuti upaya transformasi digital yang memungkinkan pengelolaan mobilitas dilakukan dengan cara yang lebih terintegrasi.
451 Research memproyeksikan bahwa pada tahun ini pendapatan EMM di pasar global akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 25%. Dengan perkiraan pendapatan total akan melonjak menjadi US$ 16,29 miliar. Selain itu, survei terbaru yang dilakukan oleh Forrester Research terhadap 2.114 pemimpin IT global menyimpulkan, bahwa 77% pengambil keputusan di bidang telekomunikasi berencana untuk memperluas penerapan EMM mereka.
Penerapan EMM memiliki berbagai keuntungan. Perusahaan yang sudah menerapkan solusi ini akan mendapatkan:
Layanan solusi Enterprise Mobility Management juga mampu menyediakan kualitas keamanan tinggi untuk akses ke dalam aplikasi yang sudah di install, dan pada device yang telah didaftarkan. Selain itu, EMM juga dapat melakukan peneysuaian peraturan perusahaan yang berlaku.
EMM mencakup Mobile Device Management, Mobile Content Management, Mobile Application management, dan Mobile Email management. Dengan begitu, perusahaan dapat melakukan instalasi dan penghapusan aplikasi dari jarak jauh. Dengan begitu, perangkat para staff akan dipantau dalam hal data confidential perusahaan.
Perusahaan yang secara teknis sudah menerapkan EMM, mereka berpandangan jika solusi ini membuat cara kerja para staff lebih gesit dan juga mengurangi beban kerja. Tren EMM yang berkembang pesat di pasar global, mengakibatkan vendor solusi EMM di Indonesia semakin menjamur. Tim manajemen perusahaan harus memilih dengan tepat agar tidak mengalami kemunduran.
Salah satu vendor yang memiliki tingkat intgeritas tinggi adalah AMT IT Solutions. Sebagai salah satu perusahaan IT Consultant di Indonesia, kami telah melakukan kerja sama dengan mitra global sejak tahun 2000 awal. AMT sendiri sudah membantu perusahaan dan organisasi dari berbagai industri untuk menganalisis dampak dan pertumbuhan bisnis di masa depan.
Contact us