Teknologi ini dapat melakukan otomatisasi kegiatan bisnis dan melalui keputusan berkesinambungan yang disediakan bagi manusia. Sistem AI tertentu digunakan untuk meniru cara kerja otak manusia dan dapat membantu orang menyelesaikan tugas dan membuat pilihan atau mencapai tujuan melalui proses otomasi proses kognitif.
Cognitive Automation memiliki algoritma yang berbeda, dengan pendekatan teknologi seperti pengolahan bahasa, analitik teks dan data, serta teknologi semantik yang berguna untuk menganalisis tentang makna dan konotasi yang digunakan untuk memahami ekspresi manusia melalui bahasa.
AI dengan Robotic Process Automation (RPA) dapat membantu perusahaan untuk memperluas otomatisasi dalam bekerja dengan cara integrasi data antar tim, sehingga membuat peningkatan deteksi terhadap jumlah data yang terstruktur dan tidak. Informasi yang tidak terstruktur seperti interaksi pelanggan dapat dengan mudah dianalisis, diproses, dan disusun menjadi data yang berguna untuk langkah-langkah proses selanjutnya, seperti analitik prediktif.
Cognitive Automation menciptakan bentuk efisiensi baru untuk meningkatkan kualitas bisnis pada saat yang bersamaan. Banyaknya perusahaan saat ini memiliki proses kerja yang berbeda, maka berbagai perusahaan tersebut mencoba untuk memulai dengan menempatkan cognitive automation sebagai inti dari strategi transformasi digital dan bisnis mereka.
Salah satu solusi yang dapat ditawarkan adalah proses otomatisasi Payroll. Setiap bulan, CEO atau akuntan harus membuat perhitungan dan memotong untuk berbagai pembayaran, serta pajak. Setelahnya harus melakukan setoran pembayaran tersebut ke berbagai akun. Hal ini tentu saja membosankan dan harus hati-hati, karena ada konsekuensi hukum potensial yang harus dikhawatirkan jika penggajiannya tertunda atau perhitungannya salah.
Saat ini dunia akan memasuki era baru, yaitu New Normal. Teknologi Cognitive Automation dapat diterapkan pada perusahaan untuk membantu melakukan proses kerja menjadi lebih mudah. Teknologi ini berfokus pada: