Masa liburan merupakan momen paling ditunggu oleh semua orang. Baru saja kita merasakan libur lebaran. Masa-masa ini biasanya dimanfaatkan para pekerja untuk mengambil cuti panjang dan memilih menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun, ada juga yang mau tak mau harus bekerja remote selama masa liburan.
Melalui pesatnya perkembangan teknologi yang sangat tinggi. Tingkat cyber attack juga turut hadir dan mengincar berbagai perusahaan. Tim manajemen dituntut untuk mencari solusi agar data penting yang dimiliki oleh perusahaan tetap terlindungi, khususnya selama masa liburan.
Namun jika perusahaan telah menerapkan strategi Bring Your On Device (BYOD) yang bagus dan para karyawan mempunyai kesadaran akan potensi pencurian data yang mengintai saat bekerja di luar kantor, maka perusahaan berada di situasi relatif aman.
Penting untuk diketahui bahwa terdapat banyak masalah terkait keamanan dunia virtual dan data perusahaan saat Anda harus menyelesaikan pekerjaan dari rumah atau memutuskan untuk kerja remote.
Perlu kalian ingat, bahwa oknum cyber attack bisa mendapatkan akses ke info dan data penting tanpa ada kontak langsung pada smartphone atau laptop targetnya. Pada musim liburan, umumnya para karyawan menggunakan Wi-Fi publik yang mungkin terlihat aman, namun sebenarnya menyimpan risiko lebih besar, seperti pemantauan terhadap data.
Risiko yang sama juga mungkin terjadi pada pengisi daya USB di airport dan tempat umum lainnya. Pengisi daya USB juga bisa dipakai untuk mencuri data dari perangkat dan menginfeksinya dengan software yang membahayakan, seperti spyware
Berikut adalah 3 tips yang AMT IT Solutions berikan untuk mencegah kebocoran data yang disusupi oleh oknum hackers :
Dengan data-data sensitif dan krusial yang dimiliki, sebaiknya Anda tidak menghubungkan perangkat dengan WiFi publik. Jaringan yang tidak aman dan bisa diakses oleh banyak orang merupakan sasaran empuk para oknum hacker untuk mencuri data sensitif yang lalu lalang antara perangkat dan website.
Meski demikian, seandainya pengguna berada di situasi darurat dan terpaksa, keamanan WiFI harus dipastikan terlebih dahulu. Anda bisa menanyakan staff setempat terkait bahwa Wifi yang digunakan benar, sah, aman, dan dilindungi kata sandi. Namun perlu diingat bahwa langkah-langkah ini tetap tak menjamin keamanan data Anda.
Saat bekerja remote, seringkali pengguna terpapar kondisi yang lebih heterogen dan luas, sehingga memungkinkan orang lain untuk memakai perangkat kita. Contohnya, ketika ada sahabat, kerabat, atau orang asing yang meminjam laptop untuk sekadar memeriksa email.
Utamanya saat bepergian, kemungkinan perangkat dipakai oleh orang lain bisa sangat tinggi. Selain itu, Anda sebagai user juga adakalanya tak sengaja menghubungkan perangkat yang tidak aman ke laptop.
Seringkali, saat bepergian, kita menemukan diri dalam kondisi di mana Anda mau tak mau harus meninggalkan perangkat untuk beberapa saat. Mungkin karena Anda menganggap karena situasi di lobi hotel atau ruang tunggu airport aman. Meski begitu, Anda harus tetap waspada, jangan pernah meninggalkan laptop atau perangkat terbuka tanpa pengawasan. Satu kecerobohan saja dapat mengancam seluruh keamanan data.
Selama liburan, para pekerja cenderung banyak bersantai. Namun perlu diingat tidak ada kata istirahat dalam hal keamanan data. Para hacker terus berkembang dan bergerak cepat dalam mengeksploitasi kerentanan data.
Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk tetap waspada sepanjang tahun, khususnya pada momen liburan, yang mana pada kondisi ini para pekerja cenderung lebih santai terhadap aturan perusahaan terkait keamanan data dan memilih untuk bersenang-senang.
Untuk melindungi data perusahaan dari keterlibatan pihak luar, AMT IT Solutions menganjurkan perusahaan untuk menggelar pelatihan dasar-dasar terkait keamanan informasi bagi para karyawan dan melakukan tindakan preventif seperti menerapkan solusi keamanan Next Generation Application Firewall (NGAF) dari Sangfor.
Sangfor NGAF adalah solusi keamanan gabungan yang mudah diaplikasikan dan dirancang khusus untuk melindungi perusahaan dari ancaman internal maupun eksternal.
Gabungan antara Sangfor NGAF dan Endpoint Secure sanggup menciptakan mekanisme perlindungan jaringan yang terintegrasi. Hasilnya, jaringan yang tidak sah jadi lebih mudah terdeteksi dan teridentifikasi, jauh sebelum dapat melancarkan serangan!
Contact us