Cara Meningkatkan Kepatuhan di Tengah Regulasi yang Kompleks

Cara Meningkatkan Kepatuhan

Berdasarkan Thomson Reuters Regulatory Intelligence (TRRI), terdapat rata-rata 243 pembaruan kepatuhan setiap harinya di tahun 2022. Para pemimpin kepatuhan pun, memperkirakan aktivitas regulasi akan semakin meningkat dalam 12 bulan ke depan.

Oleh karena itu, para pengambil keputusan perlu mengetahui cara meningkatkan kepatuhan dan menjadikannya sebagai budaya perusahaan. Berikut beberapa langkah penting untuk membangun budaya kepatuhan.

Dimulai Dari Pemangku Kepentingan

Cara Meningkatkan Kepatuhan

Pendekatan top-down dapat membantu membangun budaya kepatuhan. Hal ini dikarenakan adanya dukungan dari pimpinan yang akan mendorong momentum perubahan yang efektif.

Pada tahap ini, para C-suite haruslah memiliki pemahaman mengenai pendekatan perusahaan pada kepatuhan. Untuk mewujudkannya, tim kepatuhan perlu membangun hubungan kolaboratif bersama C-suite. Termasuk membangun percakapan rutin mengenai gambaran perkembangan peraturan, serta diskusi mengenai perubahan yang diperlukan dalam kebijakan kepatuhan internal.

Tingkatkan Kepatuhan Menjadi Prioritas Dewan

Dewan memiliki tanggung jawab yang lebih besar atas visi dan tata kelola perusahaan. Meskipun begitu, para dewan mungkin memerlukan pemahaman yang lebih lengkap mengenai tanggung jawab tersebut.

Untuk itu, perlu adanya proses pembelajaran sebagai upaya untuk memprioritaskan kepatuhan dari segi para dewan pimpinan. Sasarannya agar setiap anggota dewan dapat menginternalisasikan praktik-praktik terbaik yang ada saat ini. Dengan begitu, secara proaktif dewan dapat mengintegrasikan kepatuhan dan etika ke dalam tujuan strategi perusahaan. Menjadikannya sebagai standar operasional bisnis.

Sosialisasikan Kepatuhan ke Seluruh Perusahaan

Memberikan contoh praktik kepatuhan saja tidaklah cukup. Perusahaan haruslah menyediakan program pelatihan yang sesuai, yang berkaitan dengan kepatuhan saat ini. Inilah cara meningkatkan kepatuhan selanjutnya yang dapat Anda lakukan.

Namun demikian, pelatihan kepatuhan seringkali mengalami kurang peminat. Dikarenakan rangkaian acaranya yang menjenuhkan, tingkat kerumitan, serta tidak sesuai dengan pekerjaan sehari-hari para karyawan.

Untuk itu, Anda perlu kembali mengevaluasi program pelatihan yang ada dan mendasarinya pada beberapa  hal. Seperti dapatkah seorang karyawan memahami informasi yang kompleks, jika informasi tersebut hanya diberikan setahun sekali? Jika tidak, tentu Anda dapat memperbaikinya menjadi lebih efektif.

Jadikan Pelatihan Kepatuhan Lebih Relevan

Program pelatihan yang sudah diperbarui haruslah menarik dan berkelanjutan. Anda dapat memulainya dengan menyajikan materi dari bagian yang lebih kecil. Serta menjadikannya lebih interaktif dengan melibatkan peserta pelatihan.

Praktik terbaik untuk menyampaikan informasi itu sendiri adalah dengan mengubahnya ke dalam contoh-contoh yang lebih relevan. Untuk mendukung upaya ini, pelatihan harus dilakukan secara berkesinambungan. Bukan lagi diberikan dalam modul tahuan yang sangat besar dan sulit dipahami.

Dengan menyajikan informasi sedikit demi sedikit dan konsisten, maka karyawan akan lebih mudah untuk memahami, menginternalisasi, mengingat, dan menerapkannya secara efektif.

Diligent Siap Membantu Anda Meningkatkan Kepatuhan

Seiring dengan meningkatnya regulasi bisnis, kepatuhan tidak lagi dianggap sebagai tanggung jawab per individu. Untuk itu, cara meningkatkan kepatuhan adalah dengan membuat komitmen penuh terhadap kepatuhan. Dimana kepatuhan tersebut dapat membantu membuat keputusan yang tepat, sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.

Diligent sebagai penyedia solusi audit bagi perusahaan dapat membantu Anda meningkatkan kepatuhan di lingkungan audit. Anda dapat menghubungi AMT IT Solutions sebagai mitra resmi Diligent, untuk mendapatkan solusi yang Anda butuhkan. Hubungi marketing@amt-it.com untuk konsultasi atau klik ikon WhatsApp.