Di dunia kerja saat ini, lebih dari 60% data adalah semi-struktur atau terstruktur. Oleh karena itu, kini perusahaan dituntut untuk menemukan solusi yang lebih cerdas seperti Intelligent Automation karena sanggup melakukan otomatisasi lebih banyak proses pekerjaan berulang.
Intelligent Automation atau yang juga disebut cognitive automation merupakan kombinasi teknologi robotic process automation (RPA), artificial intelligence (AI), dan manusia yang dapat mempercepat end-to-end business process automation dan digital transformation.
Untuk meningkatkan proses otomatisasi pada bisnis, intelligent automation turut memanfaatkan teknologi machine learning dan analitik, automatic process detection dan proses analitik, serta beberapa teknologi kognitif seperti computer vision, natural language processing, dan fuzzy logic.
Untuk diketahui, intelligent automation terdiri dari 3 teknologi kognitif. Ketiga teknologi ini kemudian disatukan untuk menciptakan satu solusi teknologi yang menjawab kebutuhan bisnis.
Artificial Intelligence dan Machine Learning
Salah satu komponen terpenting dari intelligent automation adalah artificial intelligence atau AI. Dengan bantuan machine learning serta algoritma canggih yang bertugas menganalisa data struktur dan tidak terstruktur, perusahaan jadi bisa mendapat wawasan dan membuat prediksi berdasarkan data.
Business Process Management (BPM)
Komponen kedua intelligent automation adalah business process management (BPM), atau dikenal sebagai business process automation. BPM memungkinkan otomatisasi workflow, sehingga proses bisnis menjadi lebih fleksibel. Sebagai informasi, BPM telah dipakai di banyak industri untuk mengoptimalkan proses bisnis sekaligus meningkatkan komunikasi.
Robotic Process Automations (RPA)
Robotic process automations menggunakan bots untuk melakukan tugas, seperti mengumpulkan data atau mengisi form. Robot ini berperan untuk melengkapi artificial intelligence, sehingga RPA mampu mengerjakan tugas yang lebih kompleks.
Melalui perkembangan teknologi RPA yang menggunakan artificial intelligence, hal ini turut meningkatkan peluang otomatisasi proses bisnis di segala skenario. Saat ini, cognitive robot dapat mengambil keputusan, belajar dari workplace, hingga berkembang menjadi aset digital bernilai yang mampu menghubungkan antar karyawan.
Menangani Pengecualian
Ketika automation tidak dapat bekerja sesuai protokol, diperlukan bantuan manusia untuk menyelesaikan tugas yang tidak dapat dikerjakan mesin.
Membuat Keputusan
Dalam merancang workflow, proses yang sering terjadi adalah semua tugas dikerjakan secara otomatis. Namun, pengerjaan otomatis didasari pada parameter, hal ini sangat sulit dipertanggungjawabkan dan masih memerlukan evaluasi.
Oleh karena itu, dalam skenario seperti ini, peran manusia dibutuhkan untuk mengambil keputusan secara manual.
Peran manusia juga diperlukan untuk melatih automation component. Melalui intuitive interface, manusia bisa mengambil keputusan terkait data dan terlibat langsung dalam melatih, mengoptimalkan, serta menguji data yang dihasilkan algoritma machine learning.
Jadi, sederhananya intelligent automation adalah kombinasi sempurna antara sains, manusia, serta mesin.
Perkembangan RPA yang sangat cepat, membuat berbagai ilmuwan menciptakan produknya dengan teknologi ini. Salah satunya adalah Gleematic, yang saat ini telah menjadi mitra resmi dari AMT IT Solutions, dan telah membantu berbagai perusahaan dalam meningkatkan produktivitas.
Sebagai brand yang menawarkan berbagai solusi otomatisasi, Gleematic akan membantu mengoptimalkan otomatisasi pada bisnis Anda. Teknologi ini bisa menjadi opsi terbaik bagi Anda yang ingin mencoba menggunakan intelligent automation.
Bersama Gleematic, AMT IT Solutions dengan bangga mempersembahkan solusi yang bisa menjadi game changer bagi perusahaan Anda.
Contact us