Pengaruh Perkembangan Digital Terhadap Manajemen Perusahaan

Proses kerja digital sangat penting bagi perkembangan bisnis. Hal ini harus dilakukan untuk tetap dapat berkompetitif. Namun ternyata ditemukan beberapa risiko dari perubahan tersebut.

Perkembangan masa bergerak cepat, begitupun dengan proses kerja, yang mulanya menggunakan sistem tradisional, sekarang bertransformasi ke arah digital. Hal ini menjadi salah satu solusi baru bagi kesinambungan bisnis perusahaan.

Gartner, sebagai perusahaan riset teknologi dan informasi menganalisa, bahwa transformasi digital harus sudah diterapkan oleh berbagai perusahaan di seluruh dunia, agar mereka mampu tetap bersaing. Cara kerja digital akan sangat berpengaruh pada pasar penjualan.

Namun tidak bisa dipungkiri, jika transformasi digital sangat berpengaruh untuk lebih cepat mendapat peluang bisnis baru. Hampir 87% perusahaan yang sudah mampu beradaptasi percaya, bahwa transformasi digital adalah peluang besar bagi mereka, sementara sisanya mengatakan ini adalah sebuah masalah.

Tetapi bagi perusahaan yang masih menerapkan cara kerja tradisional, biasanya menganggap hal ini sebagai gangguan dan ancaman. Akhirnya berbagai perusahaan tersebut, harus mundur secara perlahan dan menutup pintu usaha.

Jadi, persoalan yang dihadapi saat ini adalah, bagaimana caranya bisnis industri usaha tetap bergerak cepat di era inovasi? Dan selain itu, bagaimana cara mereka menangani risiko terkait dari penerapan teknologi yang baru?

Transformasi digital adalah jalan baru bagi perusahaan yang ingin tetap bersaing dalam industri mereka. AMT IT Solutions melihat hal baik ini telah terjadi pada industri perbankan, ritel, manufaktur, media, hospitality, pendidikan, dan transportasi di seluruh dunia.

Virtual Bank

Berbagai industri perbankan di dunia sudah mulai beradaptasi pada cara kerja digital, dengan cara menerapkan proses kerja virtual, contohnya seperti Revolut dan Monzo, yang sudah mengubah cara kerja dunia perbankan.

Melalui teknologi yang sudah diterapkannya, nasabah tidak perlu lagi datang ke bank untuk membuka rekening baru, mencairkan cek, membayar tagihan, atau mendapat pinjaman, semuanya dapat dilakukan hanya melalui smartphone.

Di Indonesia sendiri, sudah banyak berbagai industri perbankan dan keuangan yang sudah mulai menerapkannya, dengan pelayanan yang lebih nyaman dan memudahkan pengguna. Tentunya hal ini juga melalui verifikasi Otoritas Jasa Keungan (OJK).

Melalui perkembangannya, berdasarkan data Payments Cards & Mobile, jumlah transaksi keuangan digital tidak berhenti berkembang, dan lebih dari separuh transaksi perbankan terjadi di dalam dunia digital.

Penyimpanan Inventori Virtual

Para pebisnis retail/e-commerce saat ini sudah tidak lagi menyimpan inventori mereka di gudang. Sekarang mereka lebih memilih untuk menggunakan jasa layanan warehouse and stock management system yang sudah terintegrasi dengan marketplace. Jadi perusahaan Anda sudah tidak perlu lagi memikirkan kegiatan operasional harian. Anda cukup memikirkan branding dan marketing, lalu produk Anda dikirim oleh warehouse tersebut.

Produk Media Digital

Berbagai perusahaan mengubah daftar produk yang terus berkembang menjadi bentuk digital, agar dapat dinikmati secara online, seperti musik, buku, dan film. Blockbuster adalah contoh utama perusahaan yang tidak beradaptasi dengan transformasi digital ini.

Pada awal 2000-an, CEO dan salah satu pendiri Netflix, Reed Hastings, datang ke Blockbuster dengan sebuah tawaran untuk membeli perusahaan penyewaan DVD-by-mail seharga $ 50 juta. Hal ini berawal pada tahun 2010. Saat itu Blockbuster mengalami kebangkrutan, nilainya jatuh dari $ 5 miliar menjadi hanya $ 24 juta. Sementara, nilai Netflix saat itu adalah $ 13 miliar.

Melalui perkembangannya, ke depannya industri media juga perlu menyusun strategi baru untuk meminimalisir risiko. Mereka perlu mengambil pendekatan yang diperhitungkan terhadap teknologi dan tren baru, agar tidak mengalami kebangkrutan.

Remote Workers

Platform layanan komunikasi, seperti Microsoft, Zoom, dan Google Meet telah membuat meeting jauh lebih praktis dari sebelumnya. Sehingga dapat mengurangi kebutuhan pekerja untuk berada di kantor.

Faktanya, remote workers telah tumbuh 91% selama 10 tahun terakhir. Hal ini menghasilkan lebih banyak produktivitas dari para pekerja, peningkatan retensi karyawan, lebih sedikit hari sakit, dan pengurangan biaya bagi pemberi kerja dan pekerja.

Pengubahan adalah satu-satunya hal yang konstan dalam hidup, namun digitalisasi membuat perubahan itu terjadi dengan sangat cepat. Tim manajemen perlu mengambil sudut pandang tentang perubahan, serta menerima risiko baru yang dapat mempengaruhi.

Manfaat dari transformasi digital sangat besar, namun begitu juga dengan risikonya, bahkan jika ada sedikit saja kesalah dalam keamanan, hal ini dapat mengakibatkan kerugian besar dan keruntuhan bisnis.

Kesuksesan proses kerja digital bergantung pada tim manajemen dan para staff dalam beradaptasi. Perubahan proses cara kerja dari tradisional menuju digital memang membutuhkan waktu untuk mempelajarinya, namun hal ini akan membantu Anda untuk meningkatkan kualitas diri, serta memudahkan perusahaan dalam mendapatkan peluang bisnis yang baru.

AMT IT Solutions sebagai salah satu perusahaan IT Solutions yang telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan global dalam bidang teknologi, memiliki beragam solusi untuk membantu bisnis usaha Anda untuk menuju proses cara modern di era digital.