15 Hal yang Wajib Dimiliki Software Enterprise Risk Management

ERM adalah

Enterprise Risk Management program atau yang dikenal dengan ERM merupakan salah satu unsur penting yang dapat membantu organisasi mencapai berbagai tujuannya. Namun, mengingat banyaknya risiko dan dampak yang ditimbulkannya bagi perusahaan, berinvestasi pada software ERM yang tepat dapat menjadi game changer bagi suatu organisasi.

Jadi, hal apa saja yang perlu Anda pertimbangkan saat ingin berinvestasi pada ERM? Pada umumnya, software ERM yang baik harus memiliki 15 unsur penting ini:

1. Risk library yang komprehensif

Penting bagi software ERM untuk memiliki risk library dengan informasi real-time yang dipelihara secara terpusat sehingga stakeholder manapun bisa mengaksesnya.

Dengan begini, semua orang bisa membuat keputusan berdasarkan informasi yang sama. Seiring berubahnya situasi dan kondisi di organisasi, software ERM bisa menjadi sumber kebenaran yang diandalkan perusahaan.

2. Menghubungkan risiko dengan tujuan strategis

ERM tidak bisa berfungsi optimal sendiri. Anda membutuhkan software yang bisa melihat risiko dari lensa tujuan organisasi. Software yang sanggup melihat risiko dan kaitannya dengan tujuan organisasi Anda sehingga bisa membantu Anda mengidentifikasi titik lemah organisasi. Akan lebih baik bukan jika Anda dapat mengalokasikan sumber daya yang dimiliki ke tool yang tepat.

3. Mampu memetakan risiko terhadap kebijakan, proses, dan tujuan pengendalian

Memetakan risiko terhadap kebijakan, proses, dan tujuan pengendalian bisa membantu Anda menyusun prioritas sumber daya. Perlu diketahui sangat penting untuk mengukur respon terhadap risiko untuk memastikan risiko dengan dampak terbesar berada di puncak prioritas.

4. Memiliki kerangka dan regulasi risk management

Meskipun COSO dan ISO merupakan pedoman yang dapat diandalkan dalam menjalankan risk management, namun terkadang keduanya terlalu teotrikal dan susah untuk diimplementasikan. 

Meski begitu ada beberapa software yang bisa membantu mengaplikasikan kedua pedoman tersebut di organisasi Anda. Jika Anda memilikinya, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memetakan kerangka, standar, dan regulasi kerja ke departemen kontrol internal agar mereka bisa melacak tingkat kepatuhan organisasi terhadap peraturan.

5. Terhubung ke berbagai sumber data

Memiliki akses ke data untuk mengukur, memonitor, dan memprediksi risiko amatlah penting. Tanpa data, risk assessment bisa menjadi sangat subjektif dan bias. Jadi, jika Anda memiliki akses ke lebih banyak data, itu berarti risk assessment yang dilakukan bisa lebih objektif. Di sisi lain, organisasi Anda bisa memaksimalkan kinerjanya sambil terus memantau risiko yang kerap berubah secara real-time.

6. Smart exception monitoring

Mengotomatiskan routing issues dan exceptions berarti Anda bisa yakin bahwa terjadinya masalah disebabkan oleh isu yang tidak diselesaikan dengan benar. Nantinya pihak-pihak terkait akan mendapatkan notifikasi seputar isu yang muncul, sementara hal-hal yang tidak diinginkan tidak akan luput dari pemantauan.

7. Kemampuan mencampur dan menganalisa data

Dengan menganalisa 100% data transaksional, organisasi bisa mendeteksi, mencegah, dan memprediksi berbagai risiko dengan lebih banyak jaminan. Tanpa bantuan teknologi, menganalisa data sebanyak ini tentu mustahil. Untuk diketahui, banyak organisasi menyimpan data di berbagai sistem. Tentu hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri bukan hanya saat ingin mengakses data, namun juga saat mencampur data untuk keperluan tertentu.

8. Memiliki perpustakaan analitik khusus

Dengan menganalisa 100% data transaksional, organisasi bisa mendeteksi, mencegah, dan memprediksi berbagai risiko dengan lebih banyak jaminan. Tanpa bantuan teknologi, menganalisa data sebanyak ini tentu mustahil. Untuk diketahui, banyak organisasi menyimpan data di berbagai sistem. Tentu hal ini bisa menjadi tantangan tersendiri bukan hanya saat ingin mengakses data, namun juga saat mencampur data untuk keperluan tertentu.

9. Visualisasi data dan analisa trend

Dengan berinvestasi pada software yang memiliki kemampuan visualisasi dan analisa trend, ditambah dengan informasi dari data organisasi, Anda bisa mengeliminasi sistem manual yang rawan mengakibatkan kesalahan saat update Excel atau PowerPoint.Dengan bantuan software ERM, Anda bisa melihat perubahan pada risk assessment dan bagaimana perubahan tersebut terjadi seiring berjalannya waktu.

10. Memiliki respon manajemen pintar

Saat masalah sudah berhasil diidentifikasi, kemampuan untuk melacak masalah secara terpusat, mengelola dan remediasinya menjadi sangat penting supaya Anda bisa mengambil langkah yang tepat.

Anda memerlukan sistem ERM yang dapat memberitahu semua orang tentang isu terkini, menciptakan kolaborasi di satu tempat terpusat, dan jeli melihat bukti maupun informasi.

Beberapa sistem ERM bahkan menyediakan workflow agar user bisa mengkonfirmasi apakah langkah yang diambil sudah tepat dan pihak terkait sudah dilibatkan dalam menyelesaikan isu yang muncul.

11. Kuesioner, survei, dan pengesahan

Survey akan membantu mengumpulkan dan menganalisis informasi dari pihak yang mengelola operasional harian. Survey merupakan salah satu cara efektif dan konsisten untuk mengumpulkan informasi dari banyak orang, untuk mengidentifikasi trend, dan mencari kesamaan tema. Cara ini juga sangat bermanfaat khususnya dalam proses identifikasi dan penilaian risiko, hingga pemantauan

12. Manajemen dan pemantauan hotline

Risk dan incident hotline menyediakan escalation process yang berada dalam ranah tim risk management. Risk event forms atau hotlines bisa menjadi wadah terpusat yang efektif untuk karyawan melaporkan insiden, risk events, atau bahkan penipuan dan pencurian.

Perlu diketahui, penggunaan teknologi untuk mengumpulkan laporan semacam ini untuk selanjutnya dikirim dan di follow up tim terkait merupakan hal penting yang dapat menciptakan program risk management yang baik.

13. Risk scoring

Mampu menilai risiko dan dampak yang ditimbulkan serta segala kemungkinannya sangat penting bagi organisasi saat membuat keputusan dan menyusun prioritas risiko. Hadirnya software dapat menciptakan pendekatan konsisten dalam menilai risiko dan mengotomatiskan scoring models dan heat maps.

 

14. Dilengkapi dashboard views yang menampilkan pemantauan dan penilaian risiko

Dashboard yang menampilkan informasi secara real-time diperlukan para stakeholder untuk memantau dan melaporkan berbagai key risk indicators. Dashboard custom memberi para eksekutif dan pemangku kepentingan akses ke informasi penting yang mereka perlukan dalam membuat keputusan yang nantinya akan mempengaruhi kinerja.

15. Terintegrasi dengan sistem manajemen risiko khusus

Menganut budaya data terbuka memungkinkan organisasi untuk mengumpulkan dan mencampurkan data dengan cara yang tepat. Tak ada organisasi yang mengelola bisnisnya hanya dengan menggunakan satu sistem. Sebaliknya, organisasi kerap menggunakan tool terbaik yang paling pas untuk tiap pekerjaan yang berarti banyak teknologi untuk berbagai aktivitas berbeda.

Hal ini membuat Anda memerlukan satu sistem yang dapat terintegrasi dengan data di berbagai sistem, baik dari sudut data workflow maupun analisis data.

Kami berharap daftar di atas bisa menjadi panduan Anda saat ingin berinvestasi pada software ERM. Sebagai informasi, kelima belas hal di atas dan berbagai fungsi ERM esensial lainnya sudah tercakup dalam platform HighBond dari Diligent. Jadi, Anda hanya memerlukan satu platform untuk memenuhi segala kebutuhan ERM Anda.

Jika Anda tertarik, Anda bisa mendapatkan HighBond melalui website kami di amt-it.com.  Selaku mitra resmi Diligent di Indonesia, AMT IT Solutions tidak hanya menyediakan HighBond, namun juga berbagai produk Diligent lainnya. Hubungi kami sekarang juga, kami bantu sederhanakan sistem perusahaan Anda.