Sejarah dan Perkembangan World Wide Web : Tim Berners-Lee

Bagaimana laptop diciptakan

Tim Berners-Lee adalah orang yang pertama kali menciptakan World Wide Web (WWW), bersama Vannevar Bush dan Douglas Engelbart. Saat ini internet dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Internet adalah suatu teknologi yang saat ini bukan menjadi barang langka untuk dikonsumsi. Internet dapat diakses oleh semua orang di dunia untuk mencari berbagai informasi yang ingin diketahui. Namun tahukah kamu, jika pada tahun 1989 internet hanya dapat digunakan oleh sebagian orang dari kalangan tertentu saja. Internet pada masa itu juga hanya terbatas untuk mengirim e-mail.

Sering kita jumpai World Wide Web (WWW) saat berselancar di internet. WWW terdiri dari milyaran situs web di seluruh dunia, yang tersebar dengan menggunakan komputer server yang juga serta terhubung dengan internet. Fungsi dari WWW adalah sebagai penyedia data dan informasi yang diperlukan oleh pengguna internet. WWW dapat secara langsung menghubungkan pengguna internet ke berbagai macam web server, sehingga pengguna internet tersebut bisa mengakses data, dokumen dan berbagai macam informasi yang terdapat di dalam sebuat situs.

Secara umum pengertian WWW adalah kumpulan sumber daya internet (seperti FTP, telnet, Usenet), teks hyperlink, file audio, dan video, dan situs jarak jauh yang dapat diakses dan dicari oleh browser berdasarkan standar seperti HTTP dan TCP / IP.

Namun tahukah Kamu dengan orang yang menciptakan WWW pertama kali? Perkenalkan, dia adalah Tim Berners-Lee , seorang ilmuwan komputer. Sebelumnya Tim sempat bekerja di European Organization for Nuclear Research (CERN) di Jenewa, Swiss, pada 1989. Pada tahun tersebut, internet hanya bisa diakses oleh pihak-pihak tertentu. Selain itu, cakupannya pun sempit, belum ada konsep yang mengkoneksikan banyak orang pada media internet.

Bernes-Lee sendiri pertama kali memberanikan diri untuk mengembangkan web, karena kebutuhannya untuk menyimpan berkas-berkas pribadinya. Dia membuat sistem bernama ENQUIRE yang merupakan database pengguna personal dan model software. Tetapi saat awal kehadirannya, Lee merasa ada yang tidak optimal dengan penggunaan internet yang menurutnya sangat memiliki potensi besar sebagai media berbagi informasi secara masif. Sebagai peneliti, konsep internet yang sangat terbatas saat itu dirasa sama sekali tidak dapat membantunya dalam meraih informasi yang dibutuhkan.

Lee menyadari adanya potensi besar yang dimiliki oleh internet, Tim Benners-Lee bersama dua orang temannya Vannevar Bush dan Douglas Engelbart akhirnya mulai merintis konsep World Wide Web.

Hal pertama yang dilakukan oleh mereka adalah merancang HyperText Transfer Protocol (HTTP). Bahasa program tersebut mengatur bagaimana sebuah data didistribusikan ke banyak komputer. Setelah itu Lee pun menciptakan Hyper Text Markup Languange (HTML) sebagai pondasi sebuah laman website.

Hingga 1990, Berners-Lee membangun semua alat yang diperlukan agar web bekerja, seperti HyperText Transfer Protocol (HTTP) 0,9, HyperText Markup Language (HTML), web browser pertama (bernama World Wide Web yang juga web editor), perangkat lunak server yang pertama HTTP (kemudian dikenal sebagai CERN httpd), serta web server pertama.

Silicon Valley mulai menggunakan aplikasi jejaring media sosial tanpa mempertimbangkan dampak yang terjadi di kemudian hari. Lee telah menghabiskan tiga dekade terakhir dengan memikirkan hal-hal kecil lainnya. Lee memahami bagaimana kekuatan epik dari Web akan secara radikal mengubah pemerintah, bisnis, dan masyarakat, sehingga Ia sudah dapat membayangkan bahwa penemuannya bisa saja berada di tangan yang salah dan dapat mengakibatkan untuk menjadi perusak dunia.

Setelahnya, Lee memiliki Ide yang sangat sederhana, yaitu mendesentralisasi ulang Web. Hal ini dirancang untuk memberikan individu untuk dapat melakukan kontrol atas data mereka sendiri, bukan perusahaan.  Namun Berners-Lee sepenuhnya mengakui bahwa mendesentralisasi ulang Web akan menjadi jauh lebih sulit daripada menciptakannya di tempat pertama.

Meski Lee memiliki kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan dunia teknologi, namun Lee diketahui tak menjadikan ciptaannya tersebut untuk menjadi sumber keuntungan finansial utama. Hal ini terjadi, karena salah satu penyebabnya adalah Lee tidak pernah mendaftarkan hak paten dari World Wide Web. Konsep dan teknologi WWW sampai saat ini bebas digunakan dan dimanfaatkan oleh siapa pun. Kehidupan pribadi Lee yang kini menjabat sebagai pendiri dan direktur di organisasi World Wide Web Consortium (W3C). Kehidupannya saat ini pun cukup normal dan sederhana. Dia menyarankan adanya versi Magna Carta untuk Internet. Magna Carta adalah piagam abad ke-13 yang menyarankan adanya jaminan untuk kebebasan dan hak dasar.