Cara Memulihkan File yang Terinfeksi Ransomware

Ransomware

Pernahkan Anda melakukan download file dari sumber yang tidak jelas? Akibatnya semua file di laptop Anda jadi tidak bisa diakses. Filenya ada, namun terenkripsi. Butuh password untuk membukanya. Sayangnya, password tersebut hanya dimiliki oleh oknum hacker, dan mereka meminta tebusan berupa bitcoin atau paypal. Di artikel kali ini AMT IT Solutions mau memberikan tutorial memulihkan file yang terinfeksi ransomware.

Cara memulihkan file ransomware

Gambaran Umum Ransomware

Virus ransomware adalah jenis virus komputer baru tingkat lanjut yang biasanya menyebar dalam bentuk email, program Trojans, dan halaman web. Virus ini begitu mengerikan dan berbahaya.

Ransomware menggunakan berbagai algoritma enkripsi untuk menginfeksi, menghapus, dan mengenkripsi file. Ransomware bertransmisi dalam tiga metode: via kerentanan, email, dan iklan.

Cara Kerja Ransomware

Untuk cara kerja ransomware, sebenarnya sama seperti virus pada umumnya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ransomware sering tiba-tiba masuk ke dalam perangkat dalam bentuk email, spam, atau notifikasi update software.

Pengguna biasanya tidak sengaja mengklik email atau notifikasi tersebut sehingga virus ransomware bisa masuk ke dalam sistem komputer Anda. Selanjutnya, komputer Anda dan perangkat penyimpanan lainnya terinfeksi oleh virus ransomware, seperti Locky, Zcrypt, CryptoLocker, CryptWall, TorrentLocker, dan lain sebagainya.

Dampaknya, Anda jadi tidak bisa mengakses file atau sistem yang terinfeksi sebelum membayar sejumlah uang sebagai tebusan. Biasanya, tebusan diminta dalam bentuk bitcoin karena lebih sulit dilacak.

Jika sudah terlanjur terinfeksi ransomware, Anda harus bagaimana?

Jika perangkat Anda sudah terlanjur terinfeksi ransomware, AMT IT Solutions tidak menyarankan untuk membayar tebusan kepada hacker. Alasannya selain mahal, hacker belum tentu memberikan password yang Anda butuhkan.

Lebih lagi, seandainya Anda sudah melakukan pembayaran, kemungkinan besar hacker akan semakin sering melancarkan aksinya. Tentu hal ini dapat mengakibatkan bertambahnya korban ransomware yang berjatuhan. Oleh karena itu, yuk ikuti cara memulihkan file yang terinfeksi ransomware versi AMT IT Solutions berikut ini:

Ransomware

Gunakan software Stellar Toolkit For Data Recovery

Untuk Anda yang mempunyai file video, foto dan dokumen, Anda bisa menggunakan software Stellar Toolkit For Data Recovery. Tools ini berfungsi untuk mengoreksi file video, foto dan dokumen yang rusak. Namun, hapus dahulu judul ‘mbed’ pada filenya.

Terutama untuk foto dan video, siapkan video dan foto baru dari perangkat yang sama dengan foto dan video yang Anda perbaiki. Tujuannya, seandainya tools tersebut memerlukan perbaikan lebih lanjut, file Anda tetap dapat terselamatkan.

Download aplikasi STOPDecrypter

Sekarang sudah tersedia aplikasi untuk mengembalikan file yang terinfeksi ransomware. Aplikasi ini memiliki nama STOPDecrypter. Berikut cara memulihkan file menggunakan STOPDecrypter:

  1. Download dan install aplikasi STOPDecrypter.
    2. Download dan install aplikasi net farework veri terbaru.
    3. Cari file atau dokumen yang terinfeksi ransomware.
    4. Selanjutnya extract dan buka STOPDecrypter.exe.
    5. Klik “Select Directory”.
    6. Cari file maupun dokumen yang terinfeksi ransomware, lalu klik OK.
    7. Klik “Decrypt” dan tunggu prosesnya sampai selesai. Jika sudah selesai, akan muncul tulisan “Decrypted 1 file”.
    8. Kemudian coba buka file tersebut untuk memastikan apakah sudah bersih dari ransomware.

Pakai Software Pemulihan Data Serangan Virus Profesional

Untuk diketahui, file enkripsi yang dibuat oleh ransomware bukanlah file asli tetapi hanya salinan. File asli tak dienkripsi secara langsung melainkan dihapus oleh virus.

Oleh sebab itu, Anda bisa memanfaatkan alat pemulihan data untuk memulihkan file asli yang dihapus ransomware. Selama software pemulihan data dapat menemukan file asli yang dihapus, pemulihan data akan sangat memungkinkan

Kesimpulan

Ransomware dapat menyerang personal individu maupun perusahaan. Untuk menekan kerugian, Anda dituntut untuk langsung bertindak dan memakai metode efektif supaya file Anda dapat kembali. Daripada membayar tebusan, Anda bisa mencoba salah satu cara di atas untuk memulihkan file yang telah dienkripsi ransomware

Solusi terbaik untuk mencegah data loss akibat ransomware adalah dengan menjalankan strategi backup. Tujuannya agar salinan data atau file yang dimiliki tidak dapat dienkripsi pelaku kejahatan siber. Sayangnya, sebagian besar pengguna tidak mengaktifkan fitur cadangan file di komputer mereka

Jika Anda belum pernah melakukan backup dan tertarik untuk melakukannya, Anda bisa mencoba menggunakan ransomware prevention kit dari Veeam! Melalui metode secure backup, kit yang satu ini dirancang sedemikian rupa untuk memberikan perlindungan data terhadap tantangan keamanan siber yang seringkali ditemukan di era digital saat ini.

Selain itu, ransomware prevention kit memiliki kemampuan untuk mencegah, mendeteksi, dan memulihkan data dari ransomware secara efektif.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pemakaian ransomware prevention kit, Anda bisa langsung menghubungi AMT IT Solutions selaku mitra resmi Veeam di Indonesia!