Indonesia mengalami era transformasi digital yang begitu pesat pada tahun 2020. Transformasi berawal saat terjadinya masa pandemik, hal ini membuat berbagai industri usaha, termasuk lembaga pendidikan menghadapi proses cara kerja yang baru, seperti kerja dan belajar dari rumah. Proses tersebut berdampak pada cara berpikir setiap orang terhadap suatu perkembangan teknologi. Jika sebelumnya kehadiran teknologi tidak begitu diminati, saat ini teknologi sangat digandrungi oleh berbagai kalangan, khususnya untuk mengembangkan bisnis.
Begitupun dengan kehadiran teknologi Robotic Process Automation, hadirnya teknologi ini seringkali disalahpahami oleh banyak pelaku usaha sebagai hal yang mempersulit. Beberapa tim manajamen perusahaan memahami jika RPA hanya berlaku pada pelaku bisnis yang memiliki banyak data pelanggan, seperti segmen usaha Business-to-Consumer (B2C). Namun, asumsi tersebut tidak sepenuhnya relevan, segmen usaha Business-to-Business (B2B ) juga memerlukan RPA software untuk dapat mengevaluasi dan membantu mereka dalam menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik, serta meningkatkan indeks produktivitas bisnis. Berikut adalah beberapa proses kerja, bagaimana RPA dapat meningkatkan produktivitas dan menjaga kontinuitas bisnis usaha B2B.