Cari Tahu Perbedaan Cloud dan On Premise Backup Solutions

Backup As A Services

Data Security akan selalu jadi topik penting bagi tim IT, terlepas dari metode yang mereka gunakan untuk menyimpan data baik di cloud atau on premise. Di beberapa highly-regulated industri seperti keuangan dan kesehatan, on premise backup lebih diminati. Layanan ini memiliki compliance dan memberikan ketenangan, karena data tersimpan in-house.

Sementara itu, cloud backup diklaim sebagai penyimpanan alternatif non-tradisional yang mampu melindungi data dari bencana dan menghemat biaya. Oleh karena itu, dalam artikel berikut ini akan kami jelaskan perbedaan cloud dan on premise backup.

Apa itu on premise backup?

On premise backup adalah salinan data yang disimpan dalam in-house storage devices. Contoh on premise backup adalah network-attached storage, storage servers, dan tape atau disk backups. Meskipun banyak perusahaan yang memilih on premise backup dengan alasan kemudahan, namun sekarang mulai banyak perusahaan yang beralih ke cloud backup karena dianggap lebih efisien dalam hal cost, recovery, dan security.

Perlu diketahui, tim IT perusahaan yang menggunakan on premise backup harus memulihkan file atau bahkan seluruh isi harddisk seandainya terjadi data loss. Sementara lama waktu yang diperlukan untuk pemulihan (data) bisa berbeda tergantung pada tipe storage yang dipakai dan lokasinya. Jika dibandingkan dengan cloud backup, on premise backup juga lebih rentan terhadap physical damage seperti bencana alam, mismanagement, dan pencurian.

Sedangkan untuk cloud backup hal semacam ini hampir tidak memberikan dampak karena data disimpan di pusat data yang dilengkapi dengan redundansi (cadangan data). Pusat data ini juga dilindungi oleh regulasi keamanan dan dipantau selama 24 jam.

Perbedaan cloud backup vs on premise backup lainnya adalah dari segi biaya on premise backup cenderung lebih mahal karena beberapa alasan berikut. Pertama, timbul biaya listrik untuk keperluan menyalakan dan maintenance hardware. Kedua, biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli tambahan hardware itu sendiri. Ketiga, pemasangan on premise backup lebih memakan biaya jika dibandingkan dengan cloud backup. Terakhir, diperlukan SDM yang bertugas untuk mengelola dan memonitor data yang disimpan. Sedangkan pada cloud backup, tanggung jawab pengelolaan, maintenance dan pemantauan 24/7 dilimpahkan ke pihak vendor.

Backup As A Services

Apa itu cloud backup?

Cloud backup adalah metode penyimpanan data off-site location, atau lebih tepatnya secara digital. Dalam hal ini, sistem penyimpanan cloud dikelola oleh pihak ketiga (vendor) yang bertanggung jawab mulai dari pemindahan, pengelolaan, maintenance hingga pemantauan data.

Biasanya, layanan cloud backup dibayar dengan sistem per bulan atau tahunan. Salah satu key selling point cloud backup adalah lebih murah. Jika dibandingkan dengan on premise backup, cloud backup tentu lebih fleksibel dan scalable karena vendor bisa dengan mudah menambah kapasitas data mengikuti kebutuhan perusahaan. Selain itu, seandainya terjadi bencana, data yang disimpan secara cloud pastinya lebih aman.

Untuk diketahui, secara umum ada empat tipe cloud backup yang bisa dipilih, yakni: public cloud backup, manage cloud backup, cloud-to-cloud backup, dan hybrid cloud backup. Selengkapnya akan dijelaskan di bawah ini:

  • Public Cloud Backup

Salinan/cadangan data disimpan di public cloud provider seperti AWS atau Microsoft Azure. Tim IT perusahaan bertanggung jawab atas backup software, sementara provider bertanggung jawab atas penyimpanan, pengelolaan, dan keamanan data.

  • Managed Cloud Backup

Data disimpan oleh cloud service provider yang tidak hanya mengawasi penyimpanan data Anda, tapi juga mengelola keamanan dan pemulihan.

  • Cloud-to-cloud (C2C) Backup

Jika data Anda sudah disimpan di cloud, Anda bisa langsung mencari vendor dengan spesialisasi C2C backup untuk menjadi mitra pilihan Anda. Dalam hal ini, data yang sudah disimpan di cloud hanya perlu dipindahkan ke cloud lainnya. Biasanya, provider C2C juga menyediakan layanan backup software.

  • Hybrid Cloud Backup

Merupakan alternatif di mana data yang disimpan di on premise selanjutnya juga disimpan di cloud sebagai cadangan.

Anda tertarik dengan cloud backup?

Anda penasaran ingin mengetahui sistem backup apa yang cocok dengan perusahaan dan tim IT Anda? Atau ingin tahu lebih jauh tentang cara kerja backup solutions? Tak perlu khawatir, Anda bisa langsung menghubungi AMT IT Solutions yang akan membantu memilihkan sistem backup yang tepat sekaligus menjelaskan mengapa backup solutions penting bagi perusahaan Anda.

Memiliki track-record baik selama lebih dari 20 tahun di industri backup dan restore data, AMT IT Solutions memiliki tim yang handal. Didukung partners terbaik di kelasnya, AMT IT Solutions dengan bangga mempersembahkan layanan Backup as a Service yang mampu menjamin keamanan data Anda mulai dari proses pemindahan hingga pemeliharaan. Dengan layanan Backup as a Service dari AMT IT Solutions, tenangkan pikiran Anda dari resiko terjadinya data loss.