Perbedaan Data dan Informasi: Cara Ubah Data Jadi Informasi
Ada banyak kasus penyalahgunaan atau pelanggaran data yang mengakibatkan kerugian besar. Maraknya kasus tersebut membuat praktik perlindungan data menjadi keharusan di kalangan para pelaku usaha.
Namun, apakah Anda sudah memahami apa itu data serta perbedaan data dan informasi? Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui seberapa penting data untuk keberlanjutan bisnis.
Apa Itu Data?
Data adalah rekaman fakta seperti angka, gambar, atau teks yang menunjukkan bahwa sesuatu telah terjadi. Data dapat bersifat terstruktur atau tidak terstruktur, dan tidak mengandung makna sampai data tersebut dianalisis. Setelah melalui proses analisis dan pemberian konteks, maka data telah berubah menjadi informasi yang berguna.
Apa Itu Informasi?
Informasi adalah data yang telah diproses. Dengan kata lain, informasi merupakan hasil dari data yang telah diorganisasi, dikasifikasi, disusun, dan diberi kontek yang bermakna serta berguna. Berbeda dengan data, informasi telah memiliki makna.
Perbedaan Data dan Informasi
Jika dilihat dari bentuk aslinya, data lebih bersifat mentah dan seringkali tidak terstruktur dengan konteks tanpa makna. Sedangkan informasi merupakan hasil dari data yang sudah disaring, dianalisis, dan disusun. Sehingga memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk pengambilan keputusan strategis.
Utamanya, perbedaan data dan informasi dapat dirangkum sebagai berikut:
Data
- Bersifat mentah dan tidak terstruktur, contohnya seperti interaksi pelanggan atau catatan transaksi
- Seringkali melimpah dan mudah didapat, tetapi belum memiliki interpretasi
Informasi
- Memberikan konteks dan wawasan, contohnya seperti analisis tren yang menunjukkan peningkatan kepuasan pelanggan atau penjualan dari waktu ke waktu
- Telah dikurasi dan dapat digunakan untuk memberi wawasan strategis untuk membantu pengambilan keputusan bisnis
Cara Mengubah Data Menjadi Informasi
Anda dapat mengubah data menjadi informasi yang berguna melalui beberapa langkah berikut ini:
1. Kumpulkan Data
Mulailah kumpulkan sumber data dari berbagai sumber dengan cara yang sistematis. Pertama, Anda dapat menentukan sumber yang relevan seperti basis data, sensor, atau media sosial. Kemudian, gunakan API atau alat ekstraksi otomatis untuk mengumpulkan data. Setelah itu, gabungkan data dan terapkan filter untuk menyaring data yang tidak relevan.
2. Simpan Data di Lokasi Terpusat
Selanjutnya, tempatkan data di satu lokasi terpusat (directory) agar mudah diakses dan dianalisis. Penyimpanan data yang terpusat juga akan membuat struktur data menjadi lebih rapi, meningkatkan kualitas, meningkatkan efisiensi waktu, dan membantu menerapkan kepatuhan dan keamanan yang lebih baik.
3. Dokumentasikan Data
Dokumentasi data dapat membantu memastikan data agar mudah dipahami dengan benar dan tidak disalahartikan. Selain itu, data yang terdokumentasi juga akan membantu proses analisis jadi lebih akurat dan memperkaya hasil analisis itu sendiri.
4. Gunakan Alat Penemuan Data
Data discovery tools dapat membantu Anda menjelajahi data secara intuitif, sehingga Anda dapat menemukan pola dan tren dalam data dengan lebih cepat. Serta memungkinkan analisis data secara real-time dan menemukan hubungan tersembunyi yang mungkin terlewatkan oleh analisis manual.
Diligent: Bantu Memaksimalkan Pemanfaatan Data
Perbedaan data dan informasi terlihat jelas dalam proses pengolahan data menjadi informasi yang dapat berguna bagi perusahaan. Informasi dalam bentuk wawasan tentunya akan membantu Anda memahami kinerja bisnis secara keseluruhan dan mendorong inovasi.
AMT IT Solutions sebagai Diligent Official Partner dapat membantu Anda menganalisis data dengan akurat melalui berbagai solusi yang ditawarkan oleh Diligent. Untuk konsultasi dan informasi selengkapnya, hubungi marketing@amt-it.com atau klik ikon WhatsApp.
