Memasuki tahun baru, ada beberapa prediksi keamanan siber yang dirangkum oleh Sangfor. Perhatikan beberapa poin penting berikut ini yang mungkin akan mempengaruhi cyber security di perusahaan Anda selama satu tahun mendatang.
Serangan ransomware telah mencetak rekor baru pada 2023 menurut Corvus Insurance, dengan serangan yang meningkat lebih dari 110% pada bulan November 2023 dibandingkan tahun 2022.
Memasuki tahun 2024, ransomware diprediksi akan lebih canggih dibanding tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan teknologi AI yang semakin banyak digunakan untuk menciptakan kode yang lebih cerdas dan tersembunyi.
Artificial Intelligence memberikan dampak besar bagi perkembangan teknologi. Termasuk diantaranya membangun model pembelajaran mesin dan mengembangkan algoritma untuk mendeteksi dan menganalisis ancaman mendalam.
Namun demikian, AI juga dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk membangun malware yang lebih tersembunyi dan canggih. Termasuk serangan rekayasa sosial hingga phishing jenis baru.
Prediksi keamanan siber selanjutnya adalah adanya perkembangan AI dan chatbot yang perlu diwaspadai. Hal ini dikarenakan keduanya berkembang pesat pada tahun 2023 dan banyak diminati dan dimanfaatkan oleh beberapa pelaku bisnis.
Namun perlu diingat jika ada banyak kasus chatbot yang memberikan jawaban yang kurang akurat. Hal ini diperparah dengan tidak adanya langkah tegas dari para peneliti AI untuk memeriksa kesalahan tersebut. Sehingga pengguna harus benar-benar mengamatinya agar tidak terjadi kesalahan.
Pengeluaran terkait risiko dan keamanan siber akan meningkat sebesar 14% di tahun ini. Hal ini didasari pada persyaratan peraturan dan kepatuhan global maupun regional baru yang menjadi pendorong utamanya. Selain itu, adanya transisi cloud dan perancangan ulang alur kerja dan proses bisnis juga menjadi pendorong utama lainnya.
Zero Trust menjadi model keamanan yang akan banyak diperhatikan dalam prediksi keamanan siber tahun ini. Hal ini didukung dengan regulasi perusahaan global yang mewajibkan penggunaan Zero Trust untuk menjaga keamanan bisnis yang sedang dijalankan.
Dengan penerapan model keamanan Zero Trust, tiap karyawan akan memiliki tingkat akses yang berbeda terhadap sumber daya perusahaan. Sehingga membantu perusahaan dalam menghadapi ancaman serius, seperti APT (Advanced Persistent Threat) termasuk ransomware.
Berdasarkan prediksi keamanan siber, tahun ini para pelaku kejahatan memiliki keuntungan sumber daya untuk menyerang. Namun dengan perkembangan teknologi seperti Zero Trust, perusahaan memiliki peluang terbaik untuk mendeteksi dan mencegah serangan.
Dapatkan perkembangan terbaru mengenai keamanan siber bersama Sangfor. AMT IT Solutions sebagai mitra resmi Sangfor dapat membantu Anda menyediakan solusi keamanan dari Sangfor. Untuk konsultasi dan informasi selengkapnya, hubungi marketing@amt-it.com atau klik ikon WhatsApp.
Contact us