6 Ancaman Siber Perbankan yang Perlu Diwaspadai

Ancaman Siber Perbankan

Salah satu ancaman bisnis perbankan dan keuangan adalah adanya serangan siber yang mengintai. Dengan mengidentifikasi apa saja serangan yang sering menimpa sektor keuangan, Anda dapat memahami perlindungan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sehingga, dapat mendorong peningkatan infrastruktur keamanan siber yang lebih baik.

Artikel berikut ini akan menjelaskan beberapa ancaman siber perbankan dan keuangan yang umum terjadi, serta solusi yang dapat Anda terapkan.

Phishing

Ancaman Phishing

Pelaku phishing umumnya melancarkan serangan dengan cara mengirimkan email penipuan. Email tersebut yang berisi tautan atau link berbahaya yang dapat meretas perangkat Anda.

Menurut X-Force Threat Intelligence Index 2022, phishing merupakan jenis cyber attack yang paling sering terjadi di lingkungan bisnis perbankan dan keuangan. Serangan tersebut bahkan menyumbang 46% total serangan secara global di tahun 2021.

Ransomware

Ransomware menyerang sistem dengan cara meretas jaringan dan mencuri data sensitif korban. Kemudian, mereka akan meminta uang tebusan untuk data yang dicuri tersebut.

Serangan ransomware sendiri dapat menyebabkan “bocornya” informasi sensitif kepada publik, mengganggu operasional perusahaan. Selain itu, serangan tersebut juga dapat membuat perusahaan kehilangan pendapatan, kehilangan reputasi, hingga kehilangan data berharga.

Eksploitasi Kerentanan

Kerentanan keamanan pada sistem merupakan kelemahan yang dapat dieksploitasi oleh peretas. Untuk kemudian mendapatkan akses yang tidak sah dan melancarkan serangan siber.

Kerentanan eksploitasi menyumbang 31% dari serangan siber pada sektor perbankan dan keuangan. Untuk mengetahui apa saja kerentanan dan eksposur keamanan IT yang diungkap ke publik, Anda dapat memantaunya melalui database Common Vulnerability and Exposure.

Kurangnya Keamanan Aplikasi Web

Adanya aplikasi web memang memudahkan pengguna untuk mengakses suatu aplikasi. Namun, hal tersebut juga dapat menjadi kesempatan bagi para peretas untuk melakukan tindak kejahatan.

Misalnya, dengan melakukan tindakan pencurian, atau penipuan untuk mendapat keuntungan pribadi. Salah satu penyebab kerentanan tersebut adalah karena kurangnya fitur keamanan aplikasi web yang dapat mencegah serangan siber terkini.

Ancaman Persisten Tingkat Lanjut

Ancaman siber perbankan  adalah Ancaman Persisten Tingkat Lanjut atau yang dikenal juga dengan Advanced Persistent Threats (APT). Setidaknya pada kuartal 3 tahun 2021, serangan ini mencapai jumlah tertinggi di sektor keuangan sebesar 37% dari semua jenis serangan siber.

APT merupakan serangan yang sangat canggih. Dilakukan oleh peretas ahli, serta dirancang untuk menyusup ke dalam jaringan yang ditargetkan secara khusus. Serangan ini dapat berlangsung dalam waktu yang lama, dan mempertahankan akses berkelanjutan ke sistem menggunakan titik masuk secara diam-diam setelah serangan pertamanya.

Serangan DDoS

Berbeda dengan malware yang menginfeksi jaringan atau mencuri informasi, pelaku DDoS (Distributed Denial of Service) akan membanjiri traffic calon korbannya untuk merusak situs web yang ditargetkan.

Pelaku serangan DDoS menghasilkan traffic serangan dari berbagai sistem komputer yang disusupi. Kemudian, menggunakan toolkit serta situs web sewaan untuk melakukan serangan DDoS. Pada tahun 2021, serangan DDoS meningkat 110% dibandingkan total tahun sebelumnya di sektor jasa perbankan dan keuangan.

Lindungi Sektor Perbankan dan Keuangan Bersama Sangfor

Ancaman siber perbankan dan keuangan terus berkembang, membuat sektor tersebut perlu meningkatkan keamanan. Serta memastikan infrastruktur IT mereka komprehensif dan dapat diandalkan.

Anda dapat menggunakan solusi keamanan dari Sangfor untuk melindungi bisnis Anda dari ancaman. Beberapa inovasi yang dapat Anda terapkan di sektor perbankan dan keuangan seperti Sangfor Next Generation Firewall (NGFW), Sangfor Endpoint Secure, dan Sangfor Cyber Command (NDR).

AMT IT Solutions sebagai mitra resmi Sangfor dapat membantu Anda memilih solusi Sangfor yang tepat sesuai kebutuhan. Hubungi marketing@amt-it.com atau klik ikon WhatsApp untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut.