Kertas Kerja Audit: Pengertian, Jenis dan Contohnya

Kertas Kerja Audit adalah

Ada beberapa komponen yang diperlukan oleh seorang auditor dalam melakukan audit. Audit working paper atau kertas kerja audit adalah salah satu komponen pendukung untuk mempermudah pekerjaan mereka. Lalu, apa itu kertas kerja audit? Berikut ini jenis-jenis dan contohnya.

Apa Itu Kertas Kerja Audit?

Kertas kerja audit adalah dokumen yang digunakan oleh auditor untuk menunjang pekerjaan audit dengan tepat. Dokumen tersebut mencakup ringkasan bisnis klien, alur proses bisnis, prosedur audit, dokumen informasi yang diperoleh dari klien, serta dokumen pengujian audit.

Pada umumnya, kertas kerja audit disiapkan oleh  staf audit atau asisten auditor. Selanjutnya, kertas audit tersebut akan ditinjau oleh manajer audit atau mitra audit secara detail untuk kepentingan pelaksanaan audit.

Kertas kerja audit adalah

Fungsi Kertas Kerja Audit

Berikut ini beberapa fungsi audit working paper baik bagi auditor maupun klien:

  1. Sebagai pedoman tujuan pengendalian mutu audit;
  2. Untuk memberikan jaminan bahwa pekerjaan yang didelegasikan oleh mitra audit telah diselesaikan dengan benar;
  3. Sebagai bukti jika audit yang efektif telah dilakukan;
  4. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan nilai ekonomis audit;
  5. Sebagai dokumentasi fakta-fakta yang cukup terperinci yang dapat membenarkan kewajaran kesimpulan auditor;
  6. Berfungsi sebagai catatan terkait hal-hal penting bagi audit di masa yang akan datang.

Informasi dalam Kertas Kerja Audit

Ada beberapa informasi yang perlu dimasukkan dalam audit working paper, seperti:

  1. Informasi mengenai tim audit dan tugas audit yang diberikan kepada mereka;
  2. Keterangan tentang apakah auditor terkait sudah mengikuti Standar Audit (SA) yang berlaku atau tidak;
  3. Penjelasan mengenai rencana audit dari pihak yang akan diaudit;
  4. Laporan pengawasan yang tepat atas audit yang dilakukan yang memungkinkan tim audit bertanggung jawab atas pekerjaan mereka;
  5. Keterangan apakah auditor melakukan analisis yang tepat atau tidak;
  6. Bukti-bukti yang relevan, cukup, dan tepat untuk mendukung opini audit.

Jenis-Jenis Kertas Kerja Audit

Suatu proses audit umumnya menggunakan lebih dari satu kertas kerja. Berikut ini jenis-jenis kertas kerja lain yang diperlukan:

Kertas Kerja Program Audit

Jenis kertas kerja program audit berisi daftar prosedur audit untuk setiap audit dengan elemen tertentu. Prosedur tersebut merupakan instruksi rinci dalam pengumpulan jenis bukti audit tertentu dari hasil audit.

Neraca Percobaan Bekerja

Neraca percobaan bekerja berisi berbagai saldo akun dari buku besar pada akhir tahun yang diperiksa dan pada akhir tahun sebelumnya. Serta kolom penyesuaian, reklasifikasi yang diusulkan oleh auditor, dan berbagai saldo setelah koreksi auditor yang muncul dalam laporan keuangan.

Ringkasan Jurnal Penyesuaian

Berupa draft jurnal penyesuaian yang berisi beberapa kesalahan dalam laporan klien. Kertas kerja ini, nantinya akan didiskusikan lebih lanjut dengan klien. Sedangkan untuk elemen yang tidak memiliki kesalahan akan dibuatkan jurnal reklasifikasi.

Jadwal Utama

Jadwal induk atau jadwal utama adalah kertas kerja audit yang digunakan untuk merangkum informasi jadwal pendukung untuk berbagai akun terkait. Jadwal ini, juga digunakan untuk menggabungkan berbagai akun dalam buku besar.

Jadwal Pendukung

Jadwal pendukung dalam kertas kerja audit adalah jadwal yang diperlukan untuk memperkuat informasi keuangan dan operasional yang sudah dikumpulkan.

Siap Buat Kertas Kerja Audit yang Akurat?

Penggunaan kertas kerja audit adalah bukti bahwa proses audit telah berlangsung dengan efektif dan efisien. Untuk itu, kertas audit haruslah disiapkan dengan cermat dan teliti.

Diligent sebagai penyedia solusi manajemen audit menawarkan berbagai software audit yang dapat mempermudah proses audit Anda. Untuk konsultasi, hubungi AMT IT Solutions sebagai mitra resmi Diligent melalui  marketing@amt-it.com atau klik ikon WhatsApp.