Perkembangan perusahaan di Indonesia berkembang begitu cepat. Hal ini didasari oleh munculnya banyak perusahaan baru, baik dalam bidang teknologi, informasi, ataupun komunikasi. Banyak Perusahaan menyebut dirinya sebagai start up, yang berarti adalah perusahaan rintisan baru. Namun kondisi pandemik yang berlangsung sejak tahun 2020 awal, memaksa banyaknya perusahaan ,termasuk start up company harus melakukan PHK masal demi mempertahankan bisnisnya.
Dalam menghadapi era tranformasi digital, persaingan global, dan tantangan baru yang dihadapi, bisnis perusahaan harus bisa mengantisipasi segala persaingan, baik untuk saat ini maupun di masa depan.
AMT IT Solutions melihat langkah strategis yang perlu diterapkan oleh tim manajemen perusahaan adalah, perlunya perhatian khusus pada pengelolaan infrastruktur IT dan pengelolaan inovasi teknologi yang saat ini dimiliki perusahaan, seperti contohnya adalah : Server, Perangkat jaringan (switch, router, dan juga kabel fisik), Storage, dan firewall
Gambar di bawah ini adalah ilustrasi pengelompokkan komponen di dalam infrastruktur. Lapisan infrastruktur teknologi informasi berada di atas infrastruktur lain, seperti data center, bangunan, dan sebagainya, sedangkan infrastruktur teknologi informasi sebagai struktur yang memberikan dukungan terhadap lapisan di atasnya, yaitu aplikasi-aplikasi yang berjalan di atas platform infrastruktur tersebut.
Untuk mengatasi tantangan TI generasi mendatang, tim manajemen perusahaan perlu terlibat dalam melakukan implementasi kebutuhan infrastruktur, meningkatkan pentingnya infrastruktur IT dan membuat investasi yang tepat untuk masa depan. Berikut adalah beberapa poin yang menunjukkan bahwa manajemen infrastruktur Teknologi Informasi itu penting:
Saat ini perusahaan sangat kurang memperhatikan fasilitas IT yang mereka gunakan. Tim manajemen sering kali lupa untuk memantau dan merawat kondisi fasilitas IT yang dimiliki.
Padahal, jika perusahaan memberikan perhatian khusus bagi untuk pengelolaan lingkungan IT, perusahaan dapat mendeteksi kapan harus mengubah atau memperbaharui system yang dimiliki saat ini. Selain itu, perusahaan juga dapat mendeteksi timbulnya risiko lebih dini.
Meskipun perusahaan telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah bencana untuk terjadi, namun tetap saja bukan hal yang tidak mungkin jika suatu perusahaan tidak terdapat masalah.
Dengan menerapkan manajemen infrastruktur IT dengan benar, perusahaan dapat mengurangi terjadinya masalah dan meminimalisir indikasi kerusakan yang terjadi. Pemilihan perangkat yang dan suber daya manusia (SDM) yang tepat untuk mengelola infrastruktur IT juga merupakan hal yang tidak dapat dianggap remeh oleh perusahaan.
Pemantauan secara rutin dapat mencegah downtime. Tim administrator dapat membuat pengalaman yang lebih baik bagi perusahaan dengan menerapkan monitoring kebutuhan IT setiap saat.
Ketika downtime diperlukan, baik untuk maintenance maupun keperluan lainnya, perusahaan akan lebih siap untuk menangani dampak dari downtime tersebut.
Selain itu dengan melakukan monitoring setiap kebutuhan, perusahaan dapat melakukan optimalisasi kinerja dari tiap perangkat yang diguakan oleh pengguna dengan perawatan secara berkala sehingga dapat digunakan untuk waktu yang lebih lama dan menghasilkan produktivitas pekerja yang lebih baik dari sebelumnya.
Setelah peruashaan menerapkan infrastruktur IT yang tepat, maka saat terdapat data yang terhapus, hilang, atau rusak, tim manajemen yang bertanggung jawab dapat mengembalikannya dengan membuat keputusan dari perspektif manajemen infrastruktur IT.
Dengan membangun data backup, perusahaan akan dapat mengambil atau mengembalikan data perusahaan sewaktu-waktu saat dibutuhkan, sehingga perusahaan dapat mempertahankan akses informasi yang mereka butuhkan untuk terus bekerja tanpa hambatan.
Tantangan era pasar global yang tinggi, dalam kesehariannya perusahaan kerap kali dihadapkan pada peristiwa yang tidak terduga. Hal ini mengakibatkan biaya tak terduga dan terpaksa harus dikeluarkan.
Jika perusahaan tidak mengatur infrastruktur IT dengan baik dan benar, maka perusahaan tidak akan bisa memprediksi atau mengatur biaya tersebut. Dengan bersikap proaktif dan mengatur infrastruktur IT sebelumnya.
Sudah saatnya mentransformasikan masa depan bisnis dengan menerapkan manajemen infrastruktur IT yang tepat. Investasi hardware, software, dan layanan jaringan, serta SDM yang tepat untuk mengelolanya perlu dilakukan untuk dapat menjalankan proses bisnis yang maksimal.
Melalui perkembangan teknologi dan tantangan pasar global yang tinggi. AMT IT Solutions berkomitmen untuk mendukung penuh perusahaan swasta dan lembaga pemerintahan untuk dapat beradaptasi di era transformasi digital.
Contact us