Perbedaan IPV4 dan IPV6 Serta Kelebihannya Untuk Jaringan

Perbedaan IPv4 dan IPv6

IPv4 dan IPv6 adalah dua versi pembuatan alamat Internet Protocol (IP). Keduanya, berfungsi untuk  memberikan identitas pada perangkat yang terhubung ke jaringan internet. Ada beberapa perbedaan IPv4 dan IPv6 yang perlu Anda ketahui, berikut ini penjelasannya.

Apa Itu IPv4?

Internet Protocol versi 4 atau  IPv4 adalah versi pertama dari pengalamatan Internet Protocol (IP) yang sering digunakan untuk mengidentifikasi perangkat pada sebuah jaringan. IPv4 menggunakan skema 32-bit untuk menyimpan alamat lebih dari 4 miliar, sehingga menjadikannya sebagai IP utama yang berpengaruh pada 94% traffic di internet.

Apa Itu IPv6?

IPv6 adalah versi terbaru dari pengalamatan IP address yang juga disebut sebagai Internet Protocol Next Generation (IPng). IPv6 sendiri menggunakan skema 128-bit yang memungkinkan penyimpanan alamat sekitar 340 undecillion atau 1.028 kali lebih banyak daripada IPv4. 

Perbedaan IPv4 dan IPv6

Untuk lebih memahami keduanya, berikut ini beberapa perbedaan antara  IPv4 dan IPv6:

Fitur

Ada beberapa perbedaan fitur antara IPv4 dan IPv6, seperti:

Fitur IPv4

  1. Kapasitas penyimpanan lebih dari 4 miliar alamat IP
  2. Mendukung protokol tanpa memerlukan koneksi
  3. Menciptakan lapisan komunikasi virtual melalui perangkat yang berbeda
  4. Tidak memerlukan banyak memori dengan alamat yang mudah diingat
  5. Protokol mendukung banyak perangkat

Fitur IPv6

  1. Kapasitas penyimpanan alamat IP yang tidak terbatas
  2. Menggunakan infrastruktur routing dan addressing yang sistematis
  3. Mendukung Quality of Service (QoS)
  4. Protokol yang ideal untuk interaksi node

Konfigurasi

IPv4 memiliki beberapa lapisan untuk menangani pertumbuhan internet, sehingga membutuhkan lebih banyak maintenance. Sedangkan IPv6 sudah mendukung fitur konfigurasi otomatis, sehingga lebih efisien dari segi waktu.

Keamanan

Perbedaan antara IPv4 dan IPv6 dari segi keamanan dapat dilihat dari segi keamanannya. Pada IPv4 tidak menyediakan enkripsi dan autentikasi, sedangkan IPv6 menyediakan enkripsi dan autentikasi.

Kecepatan Routing

Ketika tabel routing membesar, performa IPv4 akan menurun. Hal ini dikarenakan dampak pada pemeriksaan header di masing-masing hop switch dan router. Sedangkan pada IPv6 memiliki sistem routing yang lebih baik dan efisien, sehingga mampu mengelola tabel routing yang lebih besar.

Mobilitas

Internet Protocol versi 4 memiliki mobilitas yang terbatas, terutama pada kemampuan roaming ketika berpindah antar jaringan. Sedangkan IPv6 memiliki mobilitas yang tinggi melalui roaming antar jaringan dengan tetap menjaga proses sambungan.

Kelebihan IPV4 dan IPV6

Berikut ini beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh IPv4 dan IPv6:

Keunggulan IPv4

  1. Ukuran paket link layer yang tidak memiliki batasan;
  2. Rute informasi yang hanya beberapa bagian saja dan tidak memerlukan keseluruhan 32-bit, sehingga ukuran informasi yang disimpan dalam router menjadi lebih kecil.

Keunggulan IPv6

  1. Lebih cepat karena tidak bergantung pada Network Address Translation (NAT) sehingga mempercepat proses pengiriman data;
  2. Lebih efektif karena ukuran routing tabel yang lebih kecil;
  3. Lebih aman karena dapat menghindari serangan ke ARP (Address Resolution Protocol);
  4. Lebih hemat bandwidth karena sudah mendukung multicast;
  5. Mendukung konfigurasi otomatis untuk mempermudah dan menghemat waktu.

Aruba Networking CX Switch Mendukung IPv6

Internet Protocol versi 6 memberikan banyak perubahan yang lebih baik dibanding pendahulunya. Untuk dapat merasakan perbedaan IPv4 dan IPv6, Anda dapat menggunakan solusi infrastruktur jaringan dari Aruba.

HPE Aruba Networking CX kini sudah mendukung IPv6 yang bisa Anda dapatkan melalui mitra resmi Aruba, AMT IT Solutions. Untuk konsultasi dan informasi selengkapnya, hubungi marketing@amt-it.com atau klik ikon WhatsApp.