Perkembangan teknologi di era transformasi, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang memiliki tingkat pertumbuhan tertinggi pada pasar data center di kawasan Asia Pasifik.
Data center di Asia Pasifik akan memasuki siklus pertumbuhan baru. Hal ini diakibatkan oleh pertumbuhan pusat data di kawasan Asia Pasifik yang menyediakan lokasi menarik dan menciptakan siklus baru bagi para operator, serta peluang baru bagi investor.
Dengan perkiraan populasi 250 juta penduduk, Indonesia menjadi negara keempat di dunia dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Industri Data center di Indonesia bersiap berbenah, sementara pertumbuhan data center cukup pesat di Indonesia.
Data Center dibangun di Indonesia sebelum tahun 2009 adalah Tier I dan Tier II. Namun di saat yang sama, banyak perusahaan yang mulai membutuhkan data center. Proses bisnis yang sebelumnya merasa tidak ada masalah jika sering terjadi downtime, melalui perkembangannya, banyak perusahaan mulai menyadari bahwa mereka tidak dapat lagi menghindari untuk menggunakan data center.
Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2018, jumlah pengguna internet mencapai 171,17 juta jiwa. Menurut Ketua Umum Asosiasi Data Center Indonesia (IDPRO), Hendra Suryakusuma, “Pasar data center tumbuh 30 persen setiap tahunnya sejak 2014. Saat ini saja, market size data center di Indonesia telah mencapai 50 Mega Watt (MW). Angka itu berasal dari survei CBRE Asia Pacific Data Center Trends.”
“Berdasarkan data tersebut, dipredikasikan tahun ini mencapai 70 MW. Jadi kalau kita lihat, dari sisi perkembangan digital ekonomi ada korelasinya dengan perkembangan data center,” Lanjut Hendra.
Melalui perkembangannya, potensi yang dimilki oleh Indonesia, khususnya proporsi jumlah penduduk muda yang tinggi dan jumlah pengguna internet yang terus meningkat, menjadi salah satu faktor utama yang membuat para investor dan pelaku bisnis menjadikan Indonesia sebagai pilihan mererka dalam berinvestasi.
Data Center bisa difungsikan sebagai komponen utama atau principal repositories pada berbagai perangkat IT seperti subsistem storage, firewall, router, networking switches, physical racks, server, hingga pemasangan kabel yang dipakai untuk menghubungkan dan mengatur peralatan IT.
Dalam hal ini, pemerintah sangat menyadari bahwa masyarakat sangat membutuhkan data center Indonesia untuk berbisnis dan menjalankan usaha. Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan data center, karena memiliki lokasi yang lebih besar dan luas.
Pada saat ini sebagian besar pemakai data center di Indonesia adalah instansi pemerintah dan swasta, seperti perbankan, asuransi, media, hospitality, dan manufaktur. Startup aplikasi digital dan sejumlah layanan transportasi berbasis online juga banyak yang menggunakan data center dengan tujuan untuk mendapatkan akses data yang lebih cepat dalam melayani konsumen.
Penggunaan data center juga sangat kami rekomendasikan, karena sistem keamanan yang terjamin untuk menyimpan data perusahaan. Namun, sebelum memilih layanan data center, Anda juga harus memperhatikan berbagai hal, seperti :
AMT IT Solutions bersama dengan Hewlett Packard Enterprise (HPE), saat ini berkomitmen untuk meluncurkan solusi infrastruktur terintegrasi dengan penyediaan hardware (server, storage, and switch) tercepat.
Contact us