Pada masa evolusi teknologi, berbagai sistem aplikasi jaringan digunakan oleh perusahaan untuk membantu karyawan dalam meningkatkan produktivitas kerja. Bisnis pada tiap sektor semakin hari semakin membutuhkan dan bergantung pada aplikasi yang digunakan untuk menjalankan sistem operasinya. Semakin banyak aplikasi yang digunakan, semakin banyak juga pengaruh bagi layanan dan kepuasan pelanggan.
Menurut riset baru-baru ini, saat perusahaan mengalami downtime kurang lebih selama satu jam, rata-rata biaya kerugian dapat mencapai 7 miliar rupiah, akan semakin besar seiring dengan kemajuan industri tersebut. Downtime adalah sumber utama yang dapat menurunkan tingkat produktivitas kerja. Apakah para karyawan harus berhadapan dengan hal yang merugikan seperti itu? Solusi yang didapatkan biasanya hanya melakukan upgrade yang terus menerus terjadi, biaya yang tinggi untuk menambah fitur, serta biaya layanan pendukung lainnya yang terus merugikan perusahaan. Tentu saja hal ini dapat menyebabkan perusahaan kehilangan kesempatan untuk menemukan peluang bisnis baru.
Bisnis bergerak dengan cepat, tiap perusahaan membutuhkan sebuah infrastruktur yang dapat membantu aktivitas kerja hari ini dan masa depan. Ucapkan selamat tinggal pada downtime yang kerap kali memakan waktu lama dan akibatnya menghambat kinerja karyawan untuk melakukan akitivtas kerja. Hewlett Packard Enterprise (HPE), dengan misi ambisius menciptakan hal baru, yaitu Nimble Storage. HPE tidak hanya lebih baik dalam hal ketersediaan ruang penyimpanan, melainkan juga pengembangan berkala seiring bertambahnya waktu.