Enterprise Risk Management atau ERM adalah konsep dasar yang digunakan untuk membuat tata kelola perusahaan menjadi lebih efektif. Contoh Enterprise Risk Management dapat Anda temukan di berbagai ruang manajemen bisnis.
Beberapa bentuk Enterprise Risk Management atau ERM tersebut dapat berupa Risk Avoidance, Customer Credit Risk Management, Industry-Specific Strategy, Elimination of Contract Risk, Compliance Risks, Safety Risks, Information Security Risk, Market Risk, hingga Risk Transfer.
Lalu, apa saja bentuk ERM yang perlu diterapkan oleh perusahaan Anda? Sebelum menentukan, berikut ini penjelasan beberapa contoh Enterprise Risk Management di dunia bisnis untuk bahan pertimbangan Anda.
Risiko pasar adalah risiko yang paling umum ditemui di semua bisnis. Tidak ada jaminan jika produk atau layanan yang disediakan oleh perusahaan akan dihargai dengan nilai yang sama di masa yang akan datang. Beberapa perusahaan mengatasi risiko ini dengan membuat kontrak awal dan jangka panjang dengan berbagai investor. Sehingga produk mereka di masa depan tetap terjamin hingga batas waktu tertentu terlepas dari kondisi pasar.
Mempertahankan peraturan dan kepatuhan dalam operasional perusahaan adalah aspek yang sangat penting. Pelanggaran terhadapnya, tentu dapat menjadi risiko besar bagi perusahaan. Untuk itu, perusahaan perlu memastikan bahwa mereka memiliki kontrol untuk memantau setiap peraturan dan kepatuhan yang semestinya berjalan secara teratur.
Selain itu, perusahaan juga perlu memantau semua proses, prosedur, serta teknologi yang ada berjalan sesuai peraturan yang ada. Dengan adanya sistem manajemen risiko, semua ini dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Risiko keselamatan operasi di dalam perusahaan bisa saja terjadi. Untuk itu, Anda perlu menganalisis dan merawat sistem operasional perusahaan secara berkala. Anda juga perlu melakukan audit secara teratur untuk memeriksa adanya kesalahan dalam operasional yang dijalankan oleh SDM. Tentunya, hal ini dapat dengan efektif dilakukan jika Anda menerapkan sistem manajemen risiko.
Data perusahaan merupakan aset penting yang perlu dilindungi. Ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah risiko terhadap pencurian data. Salah satunya, dengan mencegah risiko keamanan informasi yang merupakan bagian dari cyber risk management. Anda dapat mengurangi potensi risiko keamanan informasi perusahaan dengan mengatur kontrol untuk semua komunikasi yang masuk, seperti dengan memindai email masuk.
Cara terbaik untuk menghilangkan risiko manajemen adalah dengan menghindari risiko tersebut atau risk avoidance. Contohnya, seperti seorang investor yang mencoba melakukan risk management di tempatnya berinvestasi.
Jika perusahaan tempat mereka berinvestasi mengalami kerugian dan memutuskan untuk menjual saham yang ada, maka investor dapat mengecualikannya dari daftar perusahaan investasi mereka. Hal ini dapat dianggap sebagai risk avoidance.
Dalam bisnis ritel, akan selalu ada faktor eksternal yang terlibat. Salah satunya seperti kredit pelanggan, yang dapat berdampak pada keuntungan perusahaan. Jika perusahaan melakukan analisis kredit pelanggan dan menemukan sesuatu yang tidak berjalan dengan baik, maka mereka dapat mengelola risiko yang ditimbulkan. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan menghentikan perpanjangan faktur kepada pelanggan yang dianggap berisiko tinggi, sehingga dapat menghilangkan risiko lebih lanjut.
Contoh Enterprise Risk Management selanjutnya dapat ditemukan pada industri manufaktur. Ketika suatu industri ingin membuat produk baru, maka sebelum memulai proses produksi, mereka haruslah melakukan analisis risiko secara menyeluruh. Dengan begitu, mereka dapat memahami tingkat risiko yang akan dihadapi perusahaan.
Setelah itu, barulah para industri manufaktur dapat memutuskan apakah keuntungan dari pembuatan produk tersebut dapat lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan atau tidak.
Melakukan investasi pada bisnis yang berada di luar negeri tentunya memiliki risiko internal bagi perusahaan. Seperti nilai tukar mata uang yang bisa saja jatuh, sehingga dapat dianggap sebagai ancaman besar bagi investor.
Untuk mengatasi risiko ini, para investor dapat membuat kontrak dalam mata uang di mana investor berda. Ini adalah salah satu contoh enterprise risk management yang dapat dilakukan.
Transfer risiko adalah salah satu upaya oleh perusahaan yang belum memiliki banyak pengalaman untuk mengurangi resiko dari operasional perusahaan. Misalnya, bisnis ritel yang belum sepenuhnya siap mengelola risiko keamanan siber siber perusahaan maupun risiko lainnya, maka mereka dapat memanfaatkan pihak ketiga yang dapat memberikan sumber daya sesuai kebutuhan bisnis tersebut.
Ada banyak contoh Enterprise Risk Management yang dapat Anda terapkan. Dengan begitu, Anda memiliki berbagai pilihan cara untuk mengatasi berbagai ancaman risiko tersebut. AMT IT Solutions bersama Diligent menyediakan Risk Management Software yang dapat membantu efektivitas operasional perusahaan Anda.
Contact us