Antara perusahaan dan tim IT infrastructure haruslah memiliki visi yang sama dalam meraih kesuksesan bisnis. Untuk itu, keduanya perlu menciptakan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan serta mempermudah operasional bisnis. Membangun enterprise application adalah salah satu contohnya.
Melalui website resminya, F5 menjabarkan langkah-langkah dalam membangun enterprise application strategy yang tepat dengan tetap mengedepankan keamanan dan mencegah cybercrime. Namun, sebelum membahas mengenai langkah-langkah tersebut, ada baiknya Anda memahami tentang enterprise application.
Enterprise application adalah perangkat lunak yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence hingga machine learning untuk melakukan otomatisasi pekerjaan.
Perusahaan dengan strategi enterprise application yang baik akan mampu meningkatkan efektivitas operasional perusahaan. Secara lebih lanjut, F5 menjelaskan jika strategi pembangunan enterprise application perlu dilakukan mengingat beberapa faktor. Seperti usia aplikasi, potensi ancaman, hingga pemanfaatan multi-cloud dan SaaS.
Pengembangan strategi enterprise application adalah solusi yang dapat Anda lakukan untuk mengoptimalkan operasional perusahaan. Berikut ini langkah-langkahnya:
Langkah pertama dalam mengembangkan strategi enterprise application adalah menyelaraskan tujuan dengan misi perusahaan. Strategi tersebut tidak hanya dituntut untuk memangkas alur kerja yang rumit, namun juga harus sejalan dengan kebutuhan perusahaan.
Untuk itu, sebelum memulai pastikan keduanya berjalan beriringan untuk meminimalisir masalah di kemudian hari.
Setelah menyelaraskan tujuan dan misi, Anda perlu melakukan inventaris aplikasi. Hal ini dikarenakan tidak semua perusahaan memiliki aplikasi baru secara bersamaan.
Untuk itu, Anda perlu melakukan inventaris aplikasi lama untuk kemudian digunakan bersamaan dengan aplikasi baru dan membangun strategi yang optimal. Dengan melakukan inventarisasi, Anda juga akan menghemat lebih banyak biaya.
Enterprise application adalah sasaran empuk cybercrime karena seringkali memiliki tingkat keamanan yang lemah. Untuk itu, Anda perlu menilai tingkat keamanan setiap aplikasi yang digunakan perusahaan. Kemudian, nilailah apakah semua aplikasi tersebut sesuai dengan standar keamanan perusahaan yang berlaku.
Langkah selanjutnya, perhatikan aplikasi apa saja yang sedang digunakan dan dibutuhkan oleh perusahaan. Usahakan untuk hanya menggunakan aplikasi yang benar-benar dibutuhkan. Dalam hal ini, Anda harus memperhatikan keseimbangan antara biaya yang dikeluarkan, keamanan, dan performa yang dihasilkan.
Setelah melakukan inventaris aplikasi, saatnya mengelompokkan aplikasi tersebut ke dalam kategori logis berdasarkan karakteristik yang memerlukan pengelolaan serta pelayanan yang berbeda.
Kategorisasi tersebut dapat dilakukan misalnya berdasarkan aplikasi mana yang dapat membuka akses ke data sensitif, atau aplikasi mana yang lebih berpotensi terkena kejahatan siber berbahaya.
Aplikasi yang berbeda tentunya memiliki kebutuhan yang berbeda pula dalam hal penerapan dan pemakaiannya. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh juga terhadap biaya yang perlu dikeluarkan dsb. Sehingga, penting bagi Anda untuk menentukan parameter penerapan serta manajemen aplikasi yang sesuai.
Beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan dalam mengembangkan strategi enterprise application adalah tujuan yang selaras, inventaris aplikasi, potensi ancaman, penentuan layanan aplikasi, kategori aplikasi, serta parameter penerapannya.
F5 merupakan penyedia solusi keamanan bagi aplikasi keamanan Anda. Dapatkan produk terbaik F5 bersama partner resmi AMT IT Solutions. Untuk informasi selengkapnya, hubungi marketing@amt-it.com atau klik ikon WhatsApp.
Contact us