Risiko dan Tantangan Perlindungan Endpoint Bagi Perusahaan

tantangan perlindungan endpoint

Endpoint seperti komputer, laptop dan telepon genggam memiliki peran untuk berinteraksi dengan jaringan eksternal. Hal ini tentunya menyebabkan risiko juga dapat menyebabkan tantangan tersendiri bagi upaya perlindungan endpoint.

Untuk mengatasinya, Anda perlu memahami beberapa risiko dan tantangan perlindungan endpoint serta solusi yang ditawarkan berikut ini.

Risiko Perlindungan Data Endpoint

tantangan perlindungan endpoint

LockBit Ransomware adalah software berbahaya yang dirancang untuk memblokir akses pengguna ke sistem komputer. Dengan tujuan meminta uang tebusan atau imbalan yang menguntungkan pihak penyerang.

Ransomware jenis ini, secara otomatis akan menargetkan data berharga korban, kemudian menyebarkan infeksi dan mengenkripsi semua sistem komputer yang diakses di dalam jaringan yang sama. Umumnya serangan ini mengincar perusahaan besar dengan model serangan khusus.

Serangan Ransomware

Ransomware dapat mengenkripsi data pada perangkat endpoint maupun jaringan. Risiko ini menyebabkan data tidak dapat diakses dan tidak ada jaminan untuk memulihkan data yang sudah terserang.

Pelanggaran data

Pelanggaran data atau data breach terjadi ketika seseorang yang tidak berwenang mendapatkan akses ke informasi rahasia. Hal ini umumnya terjadi melalui eksploitasi sistem yang rentan atau serangan phising. Akibatnya, data sensitif perusahaan dapat dicuri atau dieksploitasi.

Kerja jarak jauh

Pekerjaan jarak jauh dapat menimbulkan risiko melalui jaringan yang kurang aman seperti penggunaan Wi-Fi publik. Selain itu, perangkat kerja jarak jauh dapat digunakan oleh lebih dari satu orang sehingga meningkatkan risiko data yang mungkin terinfeksi malware dsb.

Kegagalan hardware dan software

Tantangan perlindungan endpoint selanjutnya adalah kegagalan hardware dan software dapat menyebabkan hilangnya data atau ketidaktersediaan data untuk sementara. Misalnya, kegagalan hard drive yang mengakibatkan hilangnya file penting dsb.

Solusi Perlindungan Data Endpoint

Ada beberapa solusi perlindungan data endpoint yang umumnya diterapkan oleh perusahaan, beberapa diantaranya sebagai berikut.

  1. Penggunaan antivirus: mendeteksi dan menghapus malware maupun virus yang dapat membahayakan data;
  2. Software Data Loss Prevention (DLP): memantau dan mengontrol transfer data, memastikan data sensitif tetap berada di jaringan yang aman, serta mencegah akses tidak sah;
  3. RAID (Redundant Array of Independent Disks): mendistribusikan data ke beberapa disk yang memberikan redundansi dan mencegah kehilangan data jika terjadi kegagalan disk;
  4. Software enkripsi data: mengenkripsi data ke dalam bentuk kode, sehingga tidak dapat diakses oleh pengguna yang tidak berwenang;
  5. Software pencadangan data: membuat salinan data yang dapat dipulihkan jika terjadi kehilangan data atau kerusakan data.

Sangfor Endpoint Detection and Response (EDR): Solusi Modern Perlindungan Endpoint

Sangfor mengintegrasikan solusi Endpoint Detection and Response (EDR) ke dalam solusi Virtual Desktop Infrastructure (VDI). Nantinya, ketika Sangfor EDR mendeteksi ancaman di mesin virtual, Sangfor HCI secara otomatis akan membuat snapshot dari VM yang terpengaruh dan VM terkait untuk meminimalisir kehilangan data.

AMT IT Solutions sebagai Sangfor Official Partner dapat membantu Anda menyediakan solusi perlindungan data endpoint untuk mengatasi tantangan perlindungan endpoint. Hubungi marketing@amt-it.com atau klik ikon WhatsApp untuk konsultasi dan informasi selengkapnya.