Kenali Kelemahan Pengendalian Internal dan Cara Mengatasinya

Kekurangan pengendalian internal

Pengendalian internal berperan sebagai panduan karyawan dalam bekerja secara efektif dan efisien. Namun, terdapat kelemahan pengendalian internal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan.

Kelemahan tersebut terjadi ketika implementasi yang dilakukan tidak berjalan sesuai rencana, sehingga menimbulkan risiko bagi perusahaan. Berikut ini beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan cara mengatasinya.

Kelemahan Pengendalian Internal

Kelemahan Pengendalian Internal

Ada beberapa area pengendalian internal yang dapat melemah ketika penerapannnya tidak sesuai rencana, beberapa di antaranya seperti:

Pengendalian Teknis

Baik perangkat keras maupun perangkat lunak di perusahaan memerlukan pengendalian internal khusus. Adanya kesalahan dalam konfigurasi atau penerapan teknologi baru dapat menimbulkan kelemahan terhadap pengendalian teknis yang ada.

Pengendalian Operasional

Kesalahan manusia dapat menjadi kelemahan utama dalam pengendalian operasional di perusahaan. Adanya karyawan yang tidak menerapkan kebijakan yang sudah ditetapkan dapat menciptakan celah keamanan.

Pengendalian Administrasi

Pengendalian administrasi merupakan kebijakan dan prosedur yang mengarahkan karyawan dalam menangani data sensitif secara aman. Penerapan administrasi yang tidak sesuai prosedur dapat menyebabkan kelemahan atau kerentanan pada data.

Pengendalian Arsitektur

Adanya sistem arsitektur yang tidak efektif dalam menyelesaikan risiko keamanan yang ada dapat menimbulkan kelemahan terhadap pengendalian arsitektur perusahaan.

5 Cara Mengidentifikasi Kelemahan Pengendalian Internal

Berikut ini cara yang dapat Anda lakukan untuk mengidentifikasi kelemahan yang ada pada pengendalian internal:

1. Lakukan Audit Sistem

Langkah pertama adalah dengan melakukan audit internal dengan fokus empat area utama. Termasuk seluruh perangkat keras, perangkat lunak, kebijakan, prosedur, dan karyawan yang berinteraksi dengan sistem karena semuanya dapat menjadi sumber kelemahan.

2. Dokumentasikan Pengendalian Internal

Selanjutnya, gunakan hasil audit untuk mendokumentasikan semua komponen, kebijakan, dan prosedur pengendalian audit internal. Anda dapat membuat katalog komprehensif dari semua pengendalian yang berlaku untuk sistem dan semua tingkatan di perusahaan.

3. Mulailah Penilaian Risiko

Di tahap ini, Anda dapat mulai mengidentifikasi kelemahan pengendalian internal.  Mulai lakukan penilaian risiko yang mencakup potensi dan rekomendasi untuk mengurangi kelemahan yang ada.

4. Berikan Pelatihan Berkelanjutan

Setelah mendokumentasikan kebijakan dan prosedur pengendalian, Anda dapat membuat pelatihan menyeluruh agar semua tim dapat menerapkannya secara konsisten dalam aktivitas sehari-hari.

5. Pantau Pengendalian Anda

Sebagai langkah terakhir, Anda dapat mengumpulkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, berkomunikasi dengan departemen lain, dan terus memperbarui audit untuk dapat mendeteksi kelemahan yang ada sebelum menyebabkan pelanggaran.

Diligent: Permudah Pengelolaan Pengendalian Internal Anda

Ada banyak software untuk membantu Anda mengidentifikasi kelemahan pengendalian internal. Solusi tersebut, dapat memberikan pengawasan terhadap pengujian pengendalian, membangun alur kerja otomatis untuk mendeteksi dan mengatasi masalah, serta melakukan pelaporan secara real-time.

Internal Control Management dari Diligent dapat membantu mengotomatiskan proses pengendalian internal dengan pendekatan yang selalu aktif. Sehingga lebih efisien dan menjadi solusi yang berkelanjutan.

AMT IT Solutions sebagai Diligent Official Partner dapat membantu Anda menyediakan solusi tersebut. Untuk konsultasi dan informasi selengkapnya, hubungi marketing@amt-it.com atau klik ikon WhatsApp.