Web Application Firewall atau WAF adalah sebuah firewall yang berfungsi untuk melindungi aplikasi website dari potensi bahaya cybercrime. Jenis-jenis WAF yang ada saat ini umumnya dapat berupa network-based, host-based, atau cloud-based.
Ketiga jenis WAF tersebut banyak digunakan oleh perusahaan yang mengembangkan web application untuk menjalankan bisnis. Seperti misalnya, penggunaan portal web, aplikasi web perusahaan, solusi web otomatisasi bisnis, hingga aplikasi web eCommerce, dsb.
Jika firewall umumnya melindungi lapisan jaringan dan transport (lapisan 3 dan 4), maka WAF menawarkan perlindungan pada lapisan aplikasi (lapisan 7). Sehingga penggunaan firewall saja tidaklah cukup untuk melindungi web application Anda dari bahaya serangan hacker yang semakin berkembang.
Jika Anda membutuhkan perlindungan WAF, ketahui terlebih dahulu jenis-jenis WAF yang sesuai dengan kondisi perusahaan Anda. Berikut penjelasan lengkapnya!
Ada 3 jenis WAF yang umum digunakan di berbagai perusahaan di Indonesia. Ketiganya memiliki fungsi yang sama, namun berbeda dalam hal pemasangan, perawatan, hingga kecepatan yang dihasilkan.
Salah satu jenis WAF yang digunakan oleh beberapa perusahaan adalah network-based WAF. Web Application Firewall ini dipasang secara lokal di dalam LAN (Local Area Network) dan dikembangkan pada perangkat fisik. Sistem operasi WAF berbasis network ini berjalan di dalam perangkat itu sendiri dan mendukung pembaruan apapun untuk kebutuhan WAF.
Karena berjalan pada perangkat keras, tentu saja network-based WAF memiliki kelebihan maupun kekurangannya sendiri. Seperti misalnya, biaya perawatan yang tergolong lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis-jenis WAF lainnya yang tidak memiliki bentuk fisik.
Namun, karena WAF jenis ini dibangun dengan jarak yang dekat dengan server, maka memiliki kinerja dan kecepatan yang tinggi. Untuk itu, network-based WAF sangat cocok digunakan bagi perusahaan yang memiliki banyak klien serta lalu lintas web harian yang tinggi.
Kelebihan:
Kekurangan:
Berbeda dengan network-based WAF, host-based WAF tidak memerlukan bentuk fisik untuk membantunya bekerja. WAF jenis ini dipasang di Virtual Machine atau VM sehingga dapat meningkatkan fleksibilitas penggunanya.
Selain itu, Jika Anda memutuskan untuk menggunakan WAF berbasis host, Anda dapat memilih untuk menggunakannya secara on-premise maupun dengan memanfaatkan layanan cloud. Sehingga, biaya yang dikeluarkan nantinya akan lebih murah karena tidak menggunakan perangkat keras.
Keunggulan lainnya dari host-based WAF adalah dapat memangkas waktu yang diperlukan untuk memantau dan menyaring lalu lintas yang memperlambat aplikasi web. Dengan begitu, WAF jenis ini sangat cocok digunakan untuk pelaku bisnis menengah yang ingin memiliki perlindungan dengan biaya yang lebih hemat.
Kelebihan:
Kekurangan:
Berbeda dengan jenis-jenis WAF lainnya, cloud-based WAF adalah Web Application Firewall berbasis cloud yang menawarkan layanan SaaS (Server as a Service). Dengan adanya layanan tersebut, pemasangan hingga perawatan WAF seluruhnya dikelola oleh penyedia layanan menggunakan cloud.
WAF berbasis cloud adalah jenis yang paling cocok untuk perusahaan yang menginginkan keamanan aplikasi web, namun dengan pemeliharaan maupun pengelolaan yang sederhana. Umumnya, WAF jenis ini banyak digunakan oleh perusahaan dengan sumber daya IT yang terbatas.
Kelebihan:
Kekurangan:
Penggunaan Web Application Firewall atau WAF bertujuan untuk melindungi aplikasi web dari berbagai bahaya yang mungkin mengincar. Untuk itu, penting bagi Anda memahami jenis-jenis WAF yang sesuai sebelum memutuskan untuk memasangnya.
AMT IT Solutions sebagai mitra resmi F5 menyediakan perlindungan web application dengan Advanced Web Application Firewall. Membantu Anda melindungi bisnis dari serangan siber berbahaya seperti DDoS Attack dengan keamanan tingkat lanjut terbaik dari F5.
Contact us