Tim audit internal memiliki tanggung jawab cukup besar dalam menjalankan tugasnya. Namun demikian, mereka juga perlu memperhatikan keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan agar tetap fokus pada aktivitas yang dijalankan. Terutama saat melakukan audit yang memerlukan tingkat ketelitian tinggi.
Lalu, bagaimana kondisi kebanyakan auditor yang ada saat ini? Diligent melakukan penelitian terhadap 351 auditor internal untuk menanyakan apakah mereka mencapai keseimbangan kehidupan kerja audit, serta faktor apa saja yang mempengaruhinya. Berikut hasilnya.
Mayoritas auditor sebesar 61% dalam sehari bekerja selama 41 jam hingga 50 jam per minggu. Dari survei ini, ditemukan jika 19% diantaranya biasa bekerja selama 51 jam hingga 60 jam per minggu. Sedangkan sebanyak 4% bekerja selama 61 jam atau lebih per minggu.
Selain jam kerja, peningkatan beban kerja juga menjadi perhatian auditor dengan 50% melaporkan peningkatan beban kerja yang signifikan. Sedangkan separuh lainnya melaporkan jika beban kerja mereka tetap sama atau justru berkurang, dari segi ukuran dan ruang lingkupnya.
Dalam hal ini, auditor dapat memilih lebih dari satu faktor yang termasuk ke dalam beban kerja. Lalu dari hasil penelitian Diligent, dapat dikatakan jika banyak auditor yang menemukan bahwa berbagai pertimbangan akan berdampak pada beban kerja mereka tahun ini.
Selanjutnya, Diligent melihat bagaimana auditor menghabiskan waktu di tempat kerja, serta di mana mereka menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang diperlukan. Pertanyaan tersebut kemudian mendapatkan jawaban beragam, dengan tiga jawaban masuk dengan peringkat yang sama.
Untuk hasil teratas, terdapat 42% pelaporan diikuti dengan tindak lanjut audit (41%) dan pengumpulan bukti (40%). Kemudian, faktor lain yang diidentifikasi oleh auditor internal memiliki dampak pada manajemen waktu, yaitu;
Rapat staf — 34%
Remediasi masalah — 33%
Ketepatan waktu — 19%
Komponen penting untuk mencapai keseimbangan kehidupan kerja adalah dengan merasa puas akan pencapaian yang diinginkan. Untuk menghindari kejenuhan, karyawan haruslah merasa jika mereka memberikan kontribusi yang berarti, maka mereka memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan rekan kerja serta mendukung kemajuan kariernya.
Namun demikian, Diligent mendapatkan tanggapan yang bervariasi dari auditor, dengan laporan kepuasan kerja yang lebih besar daripada yang lain. Sedangkan untuk temuan yang berhubungan dengan keseimbangan hidup kerja auditor, sebagian besar positif.
Sebanyak 38% responden menganggap lingkungan kerja mereka cukup kolaboratif. Sedangkan 13% diantaranya, mengaku tidak memiliki lingkungan kerja yang kolaboratif.
Terdapat 24% auditor yang mengatakan jika mereka tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pelatihan dan meningkatkan karier. Sisanya, 76% mengaku memiliki kesempatan tersebut.
Aspek penting lainnya yang mendorong keseimbangan kehidupan kerja auditor adalah kemudahan dalam mengakses data yang diperlukan untuk kebutuhan audit. Hal ini dikarenakan beberapa kendala yang sering dialami auditor sulitnya sulitnya memberikan prediksi penting untuk pengambilan keputusan perusahaan.
Berdasarkan penelitian Diligent, terdapat 56% auditor yang memiliki visibilitas terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Lalu, 38% mengatakan “agak” memiliki visibilitas, dan 6% mengatakan tidak.
Secara lebih lanjut, 14% dari mereka yang tidak memiliki visibilitas mengatakan jika hal tersebut tidak menjadi masalah. Sedangkan 36% mengatakan hal tersebut menyebabkan masalah, dan 6% mengatakan tidak bermasalah.
Hanya 7% dari penelitian Diligent yang mengatakan bahwa mereka tidak akan melakukan perubahan apapun pada proses kerja perusahaan. Sedangkan sebanyak 44% mengatakan jika solusi mereka saat ini melibatkan kombinasi teknologi dan proses manual.
Sedangkan 33% mengatakan ingin melakukan perbaikan alur kerja, dan 13% mengatakan solusi mereka hanya sebatas spreadsheet, PowerPoint, Microsoft Word. Kemudiannya, sisanya 1% mengatakan solusi mereka saat ini tidak berfungsi sama sekali.
Hanya 7% dari penelitian Diligent yang mengatakan bahwa mereka tidak akan melakukan perubahan apapun pada proses kerja perusahaan. Sedangkan sebanyak 44% mengatakan jika solusi mereka saat ini melibatkan kombinasi teknologi dan proses manual.
Sedangkan 33% mengatakan ingin melakukan perbaikan alur kerja, dan 13% mengatakan solusi mereka hanya sebatas spreadsheet, PowerPoint, Microsoft Word. Kemudiannya, sisanya 1% mengatakan solusi mereka saat ini tidak berfungsi sama sekali.
Dari hasil penelitian Diligent, dapat disimpulkan jika sebagian besar auditor bekerja lebih banyak dari sebelumnya. Serta banyak dari mereka yang memfokuskan waktunya untuk melacak data dan membuat laporan secara manual.
Untuk itu, agar mendapatkan kehidupan kerja audit yang seimbang, ada baiknya Anda berinvestasi dalam teknologi yang tepat yang akan membantu tim audit Anda bekerja lebih optimal. Sehingga, menghasilkan wawasan data yang akan memajukan bisnis.
Diligent menyediakan berbagai solusi audit dengan memanfaatkan inovasi teknologi yang ada. Bagi Anda yang membutuhkan solusi dari Diligent, AMT IT Solutions sebagai official partner Diligent dapat membantu Anda menyediakan kebutuhan tersebut. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi marketing@amt-it.com atau klik ikon WhatsApp.
Contact us