Serangan siber seperti malware terus berkembang mengancam keberlangsungan bisnis. Untuk itu, Anda perlu mengembangkan keamanan siber sebagai tindakan preventif. Setidaknya, ada dua pendekatan yang perlu Anda ketahui saat menerapkan cyber security. Keduanya ialah cyber security proaktif dan reaktif.
Lalu, apa pendekatan terbaik yang harus diterapkan untuk melindungi bisnis dari cybercrime? Simak perbedaan keduanya di bawah ini.
Sebelum membandingkan cyber security proaktif dan reaktif, ada baiknya Anda memahami kedua pendekatan tersebut. Perbedaan mendasar dari pendekatan proaktif dan reaktif dapat dilihat dari cara keduanya melindungi sistem Anda.
Pendekatan proaktif menggunakan tindakan aktif untuk mencegah serangan sebelum terjadi. Jenis keamanan ini berfokus pada identifikasi atau pemantauan titik lemah dalam jaringan, jauh sebelum jaringan tersebut dapat dieksploitasi.
Misalnya, penggunaan firewall dan pendeteksi ancaman. Termasuk penilaian terhadap kerentanan reguler serta pelatihan mengenai cyber hygiene.
Berbeda dengan cyber security proaktif, pendekatan reaktif akan melakukan tindakan setelah serangan siber terjadi. Tindakan tersebut umumnya berupa tindakan perbaikan cepat untuk penilaian dan pemulihan kerusakan.
Contoh keamanan siber reaktif dapat berupa solusi pemulihan bencana, perbaikan kerentanan, dan pembaruan perangkat lunak keamanan.
Mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati. Dengan begitu, cyber security proaktif memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan pendekatan reaktif. Beberapa di antaranya seperti:
Meskipun melibatkan lebih banyak langkah keamanan, namun pendekatan proaktif dapat menjadi investasi keamanan yang lebih baik dari pendekatan reaktif. Selain itu, dengan pendekatan proaktif Anda tidak harus menanggung biaya atau kerugian akibat serangan siber, karena pendekatan ini bersifat mencegah sebelum terjadinya serangan.
Cyber attack yang menimpa sistem Anda akan menempatkan bisnis Anda dalam situasi yang kritis. Untuk itu, keamanan proaktif dapat memastikan tim TI Anda selalu siaga terhadap serangan.
Keamanan proaktif bergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi, serta dengan cepat menyingkirkan ancaman siber apa pun. Artinya, solusi ini selalu ditingkatkan untuk beradaptasi dengan ancaman baru.
Pendekatan proaktif memberi Anda tampilan yang sederhana dan terbuka dari seluruh jaringan. Hal ini akan membantu Anda dengan cepat menemukan perilaku aneh atau file yang mungkin berbahaya.
Regulasi pada tiap negara umumnya menuntut tingkat keamanan siber yang tinggi yang mengakibatkan pelanggaran data. Solusi proaktif menggunakan analisis risiko dan menawarkan perlindungan berlapis untuk menghindari pelanggaran data.
Pendekatan proaktif memindai seluruh jaringan Anda untuk menunjukkan area yang perlu ditingkatkan. Salah satu teknologi pendekatan proaktif seperti Sangfor, menggunakan platform dan layanan inovatif untuk membantu Anda menciptakan keamanan siber proaktif terbaik.
Pendekatan proaktif menciptakan tingkat keamanan dasar untuk membangun perusahaan Anda. Sebagai penyedia solusi keamanan, Sangfor menciptakan beberapa solusi proaktif, seperti:
Baik cyber security proaktif dan reaktif memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Menggabungkan kedua kombinasi pendekatan tersebut, akan memberikan perlindungan terbaik bagi sistem Anda.
AMT IT Solutions sebagai mitra resmi Sangfor Indonesia dapat membantu menyediakan solusi Sangfor bagi kebutuhan bisnis Anda. Untuk konsultasi dan informasi lebih lanjut, hubungi marketing@amt-it.com atau klik ikon WhatsApp.
Contact us